Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peruri Cetak 12,9 Miliar Bilyet 2,5 Miliar Keping Logam

image-gnews
Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Lembaran mata uang Rupiah edisi baru. ANTARA/Adwit B Pramono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) akan mencetak sebanyak 12,9 miliar bilyet (lembar) uang rupiah pada 2017 sesuai penugasan dari Bank Indonesia.

"Cetak uang kertas itu 12,9 miliar bilyet dan uang logamnya 2,5 miliar keping," kata Direktur Utama Perum Peruri Prasetio dalam kunjungan media ke pabrik pencetakan uang Peruri di Karawang Timur, Jawa Barat, Rabu (18 Januari 2017).

Prasetio menuturkan selain uang, perusahaan juga mencetak dokumen berstandar keamanan (security document) seperti pita cukai, materai, paspor, sertifikat, buku pertanahan hingga perangko sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 tentang Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Namun, menurut dia, bahan baku kertas dan logam diperoleh perusahaan dari BI sehingga terkait komposisi bahan baku yang masih dipenuhi dari impor, bukan kebijakan perusahaan tersebut.

Prasetio menjelaskan meski bahan baku lokal menjadi salah satu pertimbangan, kualitas menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam pencetakan uang.

"Kalau kualitas kertasnya enggak cocok, produksinya juga terganggu. Makanya sebelum membeli kertas, BI biasanya meminta kami melakukan uji mutu dan tes cetak. Kalau hasilnya baik, maka BI akan memasok secara besar-besaran," jelasnya.

Lebih lanjut Prasetio menuturkan, penugasan BI tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memprediksi pertumbuhan tersebut dapat mencapai 50 persen dari rata-rata 22 persen per tahun.

"Pendapatan kami 2016 sekitar Rp2,5 triliun. Tahun ini perkiraan kami akan tumbuh 50 persen sehingga kurang lebih kami bisa mencapai Rp4 triliun tahun ini," tuturnya.

Menurut Prasetio, pendapatan perusahaan memang masih bergantung pada skema penugasan pemerintah terutama untuk pencetakan uang, dokumen keimigrasian, pita cukai, materai dan buku tanah.

Namun, ia mengaku perusahaan juga telah mengembangkan bisnis ke pasar inernasional dan memiliki klien dari penjuru dunia meski kontribusinya kecil yakni hanya sekitar 10 persen.

"Ada klien dari Nepal, Sri Lanka, Filipina, kami juga mau tambah dari New Guinea, Ghana dan negara Asia Tengah lainnya. Tapi pendapatan dari luar negeri masih kecil. Dalam negeri kontribusinya 90 persen di mana 60 persennya dari uang," tukasnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Dwina Septiani Wijaya yang Kembali Ditunjuk Sebagai Dirut Peruri

1 Agustus 2023

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Profil Dwina Septiani Wijaya yang Kembali Ditunjuk Sebagai Dirut Peruri

Profil Dwina Septiani Wijaya kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Peruri oleh Erick Thohir


Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru: Pengaman Diperkuat, Ukuran Diubah

20 Agustus 2022

Pengunjung tengah melihat uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada  Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan
Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru: Pengaman Diperkuat, Ukuran Diubah

Proses mendesain hingga percetakan uang kertas baru dengan nominal mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 1.000 ternyata memakan waktu cukup panjang.


Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Diminta Tak Hanya Tambah Utang dan Stimulus

14 Agustus 2020

Petugas menata paket bantuan sosial untuk keluarga yang terdampak perekonomiannya akibat virus Corona di gudang penyimpanan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 April 2020. Untuk tahap pertama, Pemerintah Kota Bekasi akan mendistribusikan 20 ribu paket bantuan yang akan disalurkan melalui kelurahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Diminta Tak Hanya Tambah Utang dan Stimulus

Pemerintah dinilai tidak cukup menarik utang dan memberikan stimulus fiskal untuk menghadapi pandemi Covid-19, wacana cetak uang kembali muncul.


September 2017, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sentuh Rp 40 Triliun

25 Oktober 2017

BPJS Ketenagakerjaan Dapat Apresiasi dari ASSA
September 2017, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Sentuh Rp 40 Triliun

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan total iuran hingga September 2017 mencapai Rp 40 triliun.


Peruri Pamerkan Uang Bersambung Seharga Jutaan di IBD Expo 2017

23 September 2017

Logo baru Peruri (peruri.co.id)
Peruri Pamerkan Uang Bersambung Seharga Jutaan di IBD Expo 2017

Selain uang, Peruri memamerkan beberapa produk mereka lainnya, seperti logam mulia dan prangko di IBD Expo 2017.


Tukar Uang Baru di Bali, Dibatasi Rp 4,4 Juta Per Orang

10 Juni 2017

Sejumlah warga antre penukaran uang baru di salah satu tempat perbelanjaan, Tegal, Jawa Tengah, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Tegal menyiapkan Rp4,5 triliun uang baru pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 untuk menghadapi Lebaran. ANTARA/Oky Lukmansyah
Tukar Uang Baru di Bali, Dibatasi Rp 4,4 Juta Per Orang

Bank Indonesia Provinsi Bali akan membatasi jumlah penukaran uang pecahan kecil maksimal Rp 4,4 juta per orang


BI Yogya Siapkan Rp 7,9 Triliun untuk Duit Baru Lebaran

7 Juni 2017

Seorang warga membawa uang yang baru ditukarkan di loket mobil kas keliling milik Bank BNI, di Semarang, 6 Juni 2017. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Jawa Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 19,5 triliun untuk keperluan penukaran uang baru. ANTARA/R. Rekotomo
BI Yogya Siapkan Rp 7,9 Triliun untuk Duit Baru Lebaran

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyediakan uang Rp 7,9 triliun.


Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun  

18 Mei 2017

Seorang warga menukarkan uang di loket mobil Bank Indonesia dengan uang rupiah cetakan terbaru di Pasar Minggu, Jakarta, 21 Desember 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun  

Bank Indonesia menyiapkan uang tunai dalam jumlah besar pada Lebaran tahun ini.


Sidang E-KTP, Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Dukung KPK  

18 Maret 2017

Proyek pembuatan kartu tanda penduduk elektronik, e-KTP, dirancang menjadi bancakan politikus Senayan dan pejabat Kementerian Dalam Negeri jauh hari sebelum tender dilaksanakan. Dalam dakwaan Irman dan Sugihartodua pejabat Kementeriandalam perkara rasuah terbesar yang pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi ini termaktub jelas mereka yang diduga menerima uang haram dari proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Mereka semua membantah.
Sidang E-KTP, Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Dukung KPK  

Serikat Karyawan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Sekar PNRI) mendatangi KPK. Kedatangan Sekar PNRI ini untuk mendukung KPK membongkar korupsi e-KTP.


Tambah Kepemilikan, Saham Peruri Jadi 48 Persen di Securink

5 Februari 2017

Logo baru Peruri (peruri.co.id)
Tambah Kepemilikan, Saham Peruri Jadi 48 Persen di Securink

PT Peruri menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan terafiliasi PT Peruri Sicpa Securink.