Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prospek Keuangan Syariah 2017 Cerah

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat meresmikan mata uang rupiah yang baru di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. TEMPO/Subekti
Presiden Joko Widodo saat meresmikan mata uang rupiah yang baru di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Prospek keuangan syariah 2017 di Indonesia dinilai cerah menyusul dukungan pemerintah yang mengeluarkan sejumlah regulasi disamping terus gencarnya sosialisasi, demikian studi Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED).

"Saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, didukung pula oleh keberadaan Otoritas Jasa Keuangan yang terus mensosialisasikan keuangan syariah," kata Direktur Eksekutif Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED) Intan Syah Ichsan saat berkunjung ke Kantor Berita Antara di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

Menurutnya, sekalipun sistem keuangan syariah di Indonesia masih baru dan belum terlalu dikenal oleh kalangan masyarakat, namun dukungan pemerintah serta gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemangku kepentingan, menjadikan sistem keuangan tersebut di tahun-tahun mendatang akan lebih terbuka dan prospektif.

Keuangan syariah di Indonesia mencatat pertumbuhan aset yang cenderung turun sejak 2011 di mana sumbangan terbesar berasal dari perbankan syariah, meskipun pada tahun 2015 justru terlihat asset keuangan syariah terbesar tidak lagi berasal dari perbankan syariah sebesar Rp296,3 triliun tapi justru berasal dari sukuk "outstanding" Rp303 triliun.

Pada 2016, katanya, perbankan syariah menembus target pangsa pasar lima persen yang dicapai dengan aksi kerjasama BPD Aceh berupa konvensi menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

"Gerakan literasi mengenai keuangan syariah juga sudah gencar dilakukan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang menjadikan masyarakat menjadi memahami dan peduli terhadap sistem itu," katanya.

CISFED, katanya, juga akan memainkan perannya terhadap perkembangan keuangan syariah serta mengambil posisi untuk menjembatani pelaku usaha dalam industri itu agar dapat bersinergi menciptakan iklim keuangan syariah yang sehat dan tumbuh pesat di Indonesia.

Dia mengakui perkembangan industri keuangan syariah masih berkutat pada kenyataan tingkat literasi masyarakat yang rendah sehingga pemahamannya pun tidak banyak, sehingga perlu secara gencar upaya sosialisasi dan pemahaman daris emua pemangku kepentingan baik pemerintah maupun nonpemerintah.

Prinsip syariah yang mendasari kegiatan operasional pada industri itu sebenarnya telah menjadikan lembaga keuangan syariah mempunyai bentuk yang seharusnya berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, sehingga dibutuhkan pendekatan berbeda untuk dapat menumbungkembangkan industri ini.

Ketua Dewan Pembina CISFED Farouk Abdullah Alwyni mengatakan pihaknya sudah dan akan menerbitkan jurnal mengenai kajian keuangan syariah yang akan disebarluaskan ke masyarakat dengan maksud ingin lebih mempopulerkan keuangan syariah.

"Jurnal pertama hingga ketiga sudah kita terbitkan dan akan terbit jurnal keempat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah dan akan melakukan diskusi kelompok terarah (FGD) dnegan pemangku kepentingan agar sistem keuangan itu bisa lebih tumbuh lagi di masa depan.

CISFED adalah pusat kajian Islam di bidang keuangan, ekonomi dan pembangunan yang bertujuan menawarkan pemikiran alternatif yang dapat mengintegrasikan iman dan ilmu, khususnya ilmu sosial, dalam kerangka menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam di dunia modern.

ANTARA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prospek keuangan syariah 2017 di Indonesia dinilai cerah menyusul dukungan pemerintah yang mengeluarkan sejumlah regulasi disamping terus gencarnya sosialisasi, demikian studi Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED).

"Saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, didukung pula oleh keberadaan Otoritas Jasa Keuangan yang terus mensosialisasikan keuangan syariah," kata Direktur Eksekutif Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED) Intan Syah Ichsan saat berkunjung ke Kantor Berita Antara di Jakarta, Senin.

Menurutnya, sekalipun sistem keuangan syariah di Indonesia masih baru dan belum terlalu dikenal oleh kalangan masyarakat, namun dukungan pemerintah serta gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemangku kepentingan, menjadikan sistem keuangan tersebut di tahun-tahun mendatang akan lebih terbuka dan prospektif.

Keuangan syariah di Indonesia mencatat pertumbuhan aset yang cenderung turun sejak 2011 di mana sumbangan terbesar berasal dari perbankan syariah, meskipun pada tahun 2015 justru terlihat asset keuangan syariah terbesar tidak lagi berasal dari perbankan syariah sebesar Rp296,3 triliun tapi justru berasal dari sukuk "outstanding" Rp303 triliun.

Pada 2016, katanya, perbankan syariah menembus target pangsa pasar lima persen yang dicapai dengan aksi kerjasama BPD Aceh berupa konvensi menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

"Gerakan literasi mengenai keuangan syariah juga sudah gencar dilakukan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang menjadikan masyarakat menjadi memahami dan peduli terhadap sistem itu," katanya.

CISFED, katanya, juga akan memainkan perannya terhadap perkembangan keuangan syariah serta mengambil posisi untuk menjembatani pelaku usaha dalam industri itu agar dapat bersinergi menciptakan iklim keuangan syariah yang sehat dan tumbuh pesat di Indonesia.

Dia mengakui perkembangan industri keuangan syariah masih berkutat pada kenyataan tingkat literasi masyarakat yang rendah sehingga pemahamannya pun tidak banyak, sehingga perlu secara gencar upaya sosialisasi dan pemahaman daris emua pemangku kepentingan baik pemerintah maupun nonpemerintah.

Prinsip syariah yang mendasari kegiatan operasional pada industri itu sebenarnya telah menjadikan lembaga keuangan syariah mempunyai bentuk yang seharusnya berbeda dengan lembaga keuangan konvensional, sehingga dibutuhkan pendekatan berbeda untuk dapat menumbungkembangkan industri ini.

Ketua Dewan Pembina CISFED Farouk Abdullah Alwyni mengatakan pihaknya sudah dan akan menerbitkan jurnal mengenai kajian keuangan syariah yang akan disebarluaskan ke masyarakat dengan maksud ingin lebih mempopulerkan keuangan syariah.

"Jurnal pertama hingga ketiga sudah kita terbitkan dan akan terbit jurnal keempat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah dan akan melakukan diskusi kelompok terarah (FGD) dnegan pemangku kepentingan agar sistem keuangan itu bisa lebih tumbuh lagi di masa depan.

CISFED adalah pusat kajian Islam di bidang keuangan, ekonomi dan pembangunan yang bertujuan menawarkan pemikiran alternatif yang dapat mengintegrasikan iman dan ilmu, khususnya ilmu sosial, dalam kerangka menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam di dunia modern.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

2 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

7 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

18 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

22 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

34 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

Perencana keuangan membagikan saran mengalokasikan anggaran, termasuk menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

35 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.