TEMPO.CO, Bandung - PT Antam (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) bekerja sama dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan, khususnya pada komoditas emas. Dengan kerja sama tersebut, Pos Indonesia resmi menjual emas batangan dengan jumlah 0,5 gram sampai 50 gram kepada masyarakat.
Sebagai tahap awal kerja sama tersebut, sebanyak 109 kantor pos yang tersebar di Pulau Jawa, Madura, Bali, dan Nusa tenggara, dapat melayani pembelian emas. Setelah itu, akan dilakukan secara bertahap ke seluruh wilayah Tanah Air.
Baca: Selain Dolar AS, Emas Memudar karena Tiga Faktor Ini
"Kami optimistis bisa bersinergi dengan Pos Indonesia dalam melayani kebutuhan emas masyarakat. Sebab, emas masih menjadi barang yang dicari masyarakat untuk disimpan sebagai ganti menabung uang," kata Tedy Badrujaman, Direktur Utama Antam Persero, Rabu, 11 Januari 2017.
Tedy menambahkan, hingga saat ini, jumlah gram emas logam mulia Antam yang diminati masyarakat adalah 10 dan 25 gram. Jumlah tersebut menunjukkan kecenderungan pembeli merupakan masyarakat menengah ke atas. Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat menengah bawah juga bisa berinvestasi emas.
Baca: Alasan Rupiah Baru Belum Tersedia di ATM
"Kami menyediakan banyak pilihan, dari 0,5 gram, 1 gram, sampai 50 gram. Ada cetakan kecil agar masyarakat, seperti petani, nelayan, dan lain-lain, bisa memiliki emas logam dan bisa menabung emas bukan uang. Saat ini Antam masih hanya memproduksi emas batangan," ujar Tedy.
DWI RENJANI