TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan inovasi. Hal itu, menurut dia, penting karena APBN tidak dapat membiayai seluruh kebutuhan daerah.
"Tapi, jangan bayangkan inovasi harus sesuatu yang hi-tech. Inovasi juga tidak harus sesuatu yang besar. Inovasi bisa dimulai dari sesuatu yang simpel," ujar Bambang saat membuka Seminar Nasional Pembangunan Inovatif di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2017.
Bambang mencontohkan, ketika pelayanan investasi di daerah belum rapi, investor merasa kesulitan. Kemudian, terdapat ide dari beberapa kabupaten untuk menciptakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). "Karena sukses, ini memicu standar PTSP nasional," tuturnya.
Menurut Bambang, apabila inovasi yang diciptakan daerah terbukti manjur dan efektif, inovasi tersebut dapat menjadi inisiatif di tingkat nasional. "Bahkan sekarang, investasi harus PTSP. Kalau dulu hanya inisiatif, sekarang sudah menjadi keharusan," ujar Bambang.
Namun, menurut Bambang, pemerintah daerah mesti memahami kearifan lokal yang ada di daerahnya sebelum membuat inovasi. "Kita harus pahami kebutuhan masyarakatnya apa dan kemampuan daerahnya seperti apa. Dari situlah kita kemudian memformulasi inovasi kebijakan publik," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI