Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPDP: Nilai Ekspor Sawit Selama 2016 Naik 8 Persen  

image-gnews
Pekerja membongkar kapal bermuatan minyak sawit mentah (crude palm oil) di Pelabuhan Cilincing, Jakarta, 18 Januari 2016. Sebelumnya, pembukaan harga minyak kelapa sawit pagi tadi menguat 0,33% ke harga 2.420 ringgit  atau Rp7,65 juta per ton. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja membongkar kapal bermuatan minyak sawit mentah (crude palm oil) di Pelabuhan Cilincing, Jakarta, 18 Januari 2016. Sebelumnya, pembukaan harga minyak kelapa sawit pagi tadi menguat 0,33% ke harga 2.420 ringgit atau Rp7,65 juta per ton. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit mengklaim, selama 2016, Indonesia menjadi negara dengan total ekspor palm oil atau minyak sawit terbesar di dunia atau disebut global market leader.

Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Khrisnamurthi menjelaskan, pada 2016, volume ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO), dan turunannya mencapai 25,7 juta ton. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 2 persen dibanding 2015 yang mencapai 26,2 juta ton.

"Namun nilai ekspor sawit 2016 mencapai US$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 240 triliun, naik 8 persen dibanding 2015 yang mencapai US$ 16,5 atau sekitar Rp 220 triliun," kata Bayu di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Menurut Bayu, kenaikan nilai ekspor itu disebabkan kenaikan harga CPO global. Pada Juni 2015, harga CPO senilai US$ 535 per ton, Januari 2016 senilai US$ 558 per ton, dan Desember 2016 senilai US$ 789 per ton, atau terjadi kenaikan harga 41,4 persen selama 2016. 

Bayu mengambil contoh produk minyak goreng (RBD palm oil) dalam kemasan dan bermerek Indonesia, seperti RBD palm kernel olein dan RBD palm kernel stearin. "Volume ekspornya naik 22 persen. Selama 2016, ekspor produk hilir sawit telah mencapai 75,6 persen dari total ekspor sawit Indonesia," ujarnya.

Bayu bertutur, kenaikan harga CPO dunia diakui pengamat international sebagai akibat dari faktor penurunan produksi akibat El Nino 2015 di Indonesia dan Malaysia. Ia mengatakan program B20 yang dipimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan dukungan dana sawit telah menyerap 2,7 kiloliter biodiesel sawit, lebih besar dari target 2016 sebesar 2,5 juta kiloliter.

Bayu mengatakan BPDP telah melakukan langkah strategis yang berdampak pada persawitan dunia. "Implementasi program B20 biodiesel adalah kewajiban mencampur 20 persen biodiesel sawit pada setiap minyak diesel atau solar yang dijual," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Bayu berujar,  telah mengaktifkan secara penuh pemanfaatan dana sawit melalui BPDP untuk mendukung B20 dan program strategis lain, yaitu peremajaan kebun sawit rakyat, riset sawit rakyat, pendidikan dan latihan petani sawit, serta promosi dan diplomasi sawit.

Program B20 biodiesel, kata Bayu, telah memberikan manfaat besar dalam bentuk pengurangan greenhouse gas emissions sekitar 4,49 juta ton CO2e dan utilasi bahan bakar nabati berbasis produk dalam negeri sebesar 45,5 ribu barel per hari. 

Program B20 biodiesel juga berhasil menciptakan nilai tambah industri Rp 4,4 triliun, penyerapan tenaga kerja (on-farm dan off-farm) 385 ribu orang. "Serta penghematan devisa dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil senilai US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun," ucap Bayu.

Selain itu, kata Bayu, capaian kenaikan harga CPO dunia itu memberikan dampak positif terhadap kenaikan harga yang diterima petani. Harga tanda buah segar petani pada Juni 2015 sebesar Rp 845 per kilogram, Januari 2016 Rp 1.113 per kilogram, dan Desember 2016 Rp 1.849 per kilogram atau naik 66 persen sepanjang 2016.

RICHARD ANDIKA | NN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.


7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com
7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.


Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam diskusi online Ngobrol @Tempo
Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit


Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

kelapa Sawit
Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.


Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen


RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

Kelapa Sawit
RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.


Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Harga Referensi CPO Naik pada Periode September 2019.
Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.


Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) dan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Dodi Reza Alex (kiri) berbincang di tengah perkebunan sawit usai launching penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di Desa Panca Tunggal, Sungai Lilin, Kabupaten Musi banyuasin, Sumatera Selatan, 13 Oktober 2017. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.


India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.


Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan (kanan) dan kebakaran lahan gambut (kiri) Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, Selasa, 30 Juli 2019. ANTARA/Wahdi Septiawan
Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.