TEMPO.CO, Pekalongan - Memasuki hari kedua kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo mendatangi Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan. Tiba pukul 08.45, ratusan warga yang memadati jalan sekitar pasar langsung berupaya mendekati Presiden untuk sekadar menyapa atau berfoto.
Setelah menyapa warga, Presiden Jokowi naik ke lantai 2 dan berkeliling menghampiri para pedagang. Sebagian besar pedagang menjual berbagai bahan makanan pokok, seperti beras, cabai, telur, dan tepung. Selama sekitar 30 menit, Presiden melihat-lihat kondisi pasar dan bertanya kepada pedagang.
Jokowi kemudian memerintahkan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi agar secepatnya merenovasi bangunan Pasar Induk Kajen. "Agar direhab (renovasi) lantainya, kemudian pengelolaan kios," kata Presiden Jokowi di Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin, 9 Januari 2017.
Menurut dia, renovasi diperlukan karena keberadaan Pasar Kajen amat penting bagi masyarakat. Presiden berharap paling lambat tahap renovasi sudah bisa dimulai tahun depan. "Maksimal lima tahun rampung. Paling hanya lantai (yang direnovasi)," ujar Jokowi.
Dari pantauan Tempo, sebagian besar lantai Pasar Induk Kajen yang berkeramik tampak terkelupas. Pencahayaan di dalam pasar mengandalkan sinar matahari dan lampu dari warung pedagang.
Data dari pengelola pasar menyebutkan luas bangunan mencapai 9.132 meter persegi, yang berdiri di atas lahan seluas 13.865 meter persegi. Total ada 1.759 jenis warung yang terdiri atas ruko, kios, los, dan eceran. Adapun jumlah pedagang aktif yang mengisi Pasar Induk Kajen mencapai 1.016 pedagang.
Seorang pedagang, Suirah, 60 tahun, menilai renovasi pasar diperlukan. Menurut dia, atap pasar sering bocor bila hujan turun. "Memang perlu direnovasi," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN