TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis 3,86 poin atau 0,07 persen ke level 5.350,88. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Januari 2017 pekan lalu IHSG ditutup menguat di tengah tipisnya nilai transaksi. IHSG berhasil menguat 21,518 poin (0,4 persen) di 5347,022.
Namun berdasarkan pantauan di RTI Bussiness pada pukul 09.25 WIB, indeks mengalami koreksi, turun 3,01 poin atau 0,06 persen ke level 5.354,00. Sebanyak 115 saham menguat, 74 saham melemah, 93 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan.
Dari sepuluh indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek, sebanyak lima saham menguat dipimpin oleh sektor agrikultur 0,4 persen, disusul sektor anek industri dan perdagangan 0,3 persen. Sedangkan lima sektor lainnya melemah, dengan sektor paling banyak tertekan industri dasar -0,2 persen.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan IHSG di awal pekan ini akan bergerak bervariasi dan berpeluang menguat. "IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support 5.300 dan resisten di 5.380 menguat terbatas," kata David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Senin, 9 Januari 2017.
Menurut senior analis dari Binaartha Securities Reza Priyambada, indeks juga berpeluang menguat seiring dengan masih adanya aksi beli yang mampu mengubah tren penurunan di awal pekan lalu menjadi kenaikan. Namun perlu diwaspadai adanya aksi ambil untung dari investor.
Sepanjang kenaikan Indeks tidak dimanfaatkan untuk aksi profit taking, kata Reza, maka IHSG masih dalam tren melanjutkan kenaikannya. “Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, masih ada gap di kisaran 5.112-5.139. Karena itu, waspadai berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi IHSG turun ke level tersebut," ucapnya.
DESTRIANITA