TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menggelontorkan investasi lebih dari Rp 7,7 miliar untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Tengah.
Infrastruktur tersebut berupa Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sepanjang 20 kilo meter sirkuit (kms), Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 4 kms, 1 buah Trafo dengan kapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 2 Trafo berkapasitas 50 kVA.
Sebanyak 350 Kepala Keluarga di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah resmi mendapat aliran listrik setelah menanti selama 55 tahun.
General Manager PLN Kalimtan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), Purnomo mengatakan sinergi yang telah terbangun antara pihaknya dan masyarakat sampai saat ini merupakan kunci kesuksesan dalam membangun kelistrikan.
"Listrik adalah awal tumbuhnya ekonomi dan kesejahteraan, tentunya hari ini menjadi kebanggan tersendiri bagi PLN dapat memberikan kado istimeda kepada masyarakat Desa Telang Baru dan Desa Juru Banu" ucap Purnomo dalam rilis, Minggu 8 Januari 2017 seperti dikutip dari Bisnis.com.
Selanjutnya Purnomo berpesan, untuk menjaga keandalan suplai listrik, diperlukan partisipasi bersama masyarakat untuk saling menjaga aset jaringan kelistrikan. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah memangkas pohon yang hampir menyentuh jaringan listrik, agar suplai listrik tidak terganggu.