TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan cadangan devisa Desember 2016 meningkat dibanding bulan sebelumnya. Namun Perry menolak menyebutkan besaran nilainya.
"Alhamdulillah, naik karena surplus neraca perdagangan yang cukup baik, kemudian hasil global bond," ucap Perry di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.
Baca: BI: Jumlah Cadangan Devisa Turun 3,5 Miliar Dolar AS
Perry berujar, hasil cadangan devisa Desember 2016 baru akan dirilis Senin, 9 Januari 2017. Menurut dia, meskipun kebutuhan pembayaran utang pada akhir tahun lalu naik, pemasukan devisa jauh lebih besar.
Baca: BI: Penurunan Cadangan Devisa Hanya Sementara
"Kurs juga beberapa minggu lalu stabil, jadi kebutuhan stabilisasi pada Desember jauh lebih kecil dibanding November yang ada pemilihan Presiden Amerika Serikat," tuturnya.
Pada akhir November 2016, posisi cadangan devisa turun US$ 3,5 miliar menjadi US$ 111,5 miliar dari posisi Oktober 2016 sebesar US$ 115 miliar. Anjloknya cadangan devisa disebabkan oleh adanya kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
GHOIDA RAHMAH