TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mempercepat pembangunan ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat luas. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, berkembangnya kapasitas wirausaha akan menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk mendukung hal itu, diperlukan peningkatan efisiensi dengan pemanfaatan teknologi digital.
“Dunia, termasuk Indonesia, tengah memasuki era ekonomi digital. Dengan demikian, adopsi digital dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan perekonomian, menjadi suatu hal yang penting dan perlu,” ujar Darmin saat memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang, seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 6 Januari 2017.
Menurut Darmin, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam ekonomi digital. Pengguna Internet di Indonesia telah mencapai 51,8 persen dari jumlah penduduk. Indonesia saat ini juga tengah memasuki fase bonus demografi, yakni jumlah penduduk muda lebih dari 25 persen dari total penduduk.
Selain itu, Darmin menyatakan terdapat 59,2 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi sebesar 61,41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. “Dua kekuatan inilah yang menjadi fokus pemerintah sebagai strategi pengembangan ekonomi digital nasional ke depan,” ucapnya.
Namun untuk mencapai pemerataan melalui transaksi digital, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Menurut Darmin, isu yang terkait dengan upaya peningkatan jumlah atau intensitas transaksi online antara lain ketersediaan infrastruktur Internet. Selain itu, persepsi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan cyber perlu menjadi perhatian.
Tantangan lain, tutur Darmin, terkait dengan sektor pendukung untuk meningkatkan kualitas transaksi digital, salah satunya konektivitas logistik. Karena itu, menurut dia, upaya menghidupkan sektor e-commerce membutuhkan perhatian yang besar di bagian hulu, yaitu penguatan pelaku usaha sebagai tulang punggung dan penggerak aktif kegiatan e-commerce.
Darmin mengatakan strategi pemerintah dalam pembangunan ekonomi digital harus dapat dipahami lebih menyeluruh. “Bukan hanya pada pengembangan teknologi dan infrastruktur saja, tapi perlu dipersiapkan strategi pembangunan tatanan dan ekosistem ekonomi Indonesia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam era digital,” ujar Darmin.
ANGELINA ANJAR SAWITRI