Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina EP Subang Produksi 230,5 Juta Kaki Kubik Gas/Hari  

image-gnews
Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu lapangan migas yang dikelola PT Pertamina EP, Subang Field di Jawa Barat, selama 2016 mencatat produksi gas sebesar 230,5 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), melampaui target sebesar 227,91 MMSCFD.

Sementara produksi minyak yang dihasilkan Subang Field sepanjang tahun lalu, mencapai 1.182 barel minyak per hari (BOPD) atau 90.8 persen dari target 1.302 BOPD, kata Subang Field Manager, Armand Mel Hukom dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Armand menjelaskan capaian tersebut diperoleh dari berbagai kegiatan, seperti misalnya optimalisasi aset yang ada, Workover & Well Service sumur serta kegiatan pemboran.

Salah satu kegiatan yang berhasil menambah produksi Subang Field adalah Workover sumur Jati Asri 03 (JAS-03) di wilayah Desa Bojongtengah, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Sumur Jati Asri 03 yang berhasil diproduksi pada tanggal 29 Desember 2016 ini mampu menghasilkan minyak sebesar 486 BOPD atau 162 persen dari target 300 BOPD. Untuk produksi gasnya sebesar 2,84 MMSCFD.

"Sumur JAS-03 yang mempunyai kedalaman sampai 3.475 meter ini, mulai dilakukan kegiatan Workover per tanggal 11 Desember 2016 menggunakan RIG PDSI LTO - 750. Sumur ini berhasil diproduksikan pada tanggal 29 Desember 2016 dari lapisan TAF interval 2934-2938 meter," ujar Armand.

Menurut dia, sementara ini sumur tersebut diproduksikan menggunakan fasilitas Test Unit. Sedangkan untuk transportasi minyak menggunakan roadtank dikirim ke EPF (Early Production Facilites) yang berada di lokasi JAS-01 untuk selanjutnya dipompakan ke Trunkline menuju ke Balongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ke depannya, sesuai dengan POD (Plan of Development) lapangan Jati Kompleks, akan di bangun Stasiun Pengumpul yang sifatnya permanen untuk menampung seluruh produksi dari sumur-sumur yang ada. Sedangkan untuk transportasi minyak, semuanya akan menggunakan pipa," ujar dia.

Armand Mel Hukom mengatakan dengan melihat potensi di Struktur Jati Asri, rencana kedepan akan dilakukan pengembangan di struktur tersebut melalui kegiatan pemboran. "Kegiatan pemboran tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi minyak dan gas khususnya di Pertamina EP sendiri dan umumnya peningkatan produksi migas skala nasional," katanya.

Sementara Vice President Legal Relation PT Pertamina EP, Yodi Priyatna mengatakan keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras serta dukungan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal khususnya tim Asset 3 Subang Field.

"Ini adalah keberhasilan kita bersama. Kita harus bersyukur dan terus berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi Pertamina EP maupun bagi bangsa Indonesia," ujar Yodi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

VP Supply Export Operation PT. Pertamina (Persero), Agus Witjaksono (kedua kiri) bersama Staf Ahli Kementerian  ESDM Sampe L. Purba (keempat kanan) Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang (kiri) dan Senior VP PGPA PT. CPI Wahyu Budiarto (ketiga kanan)  menyaksikan proses lifting perdana minyak mentah (crude oil) di Terminal Oil Wharf No.1 Pelabuhan PT. CPI di Dumai, Riau, Selasa 15 Januari 2019. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.


Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

22_ekbis_minyakdunia
Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.


ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak
ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.


Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Lapangan lepas pantai Bekapai di Blok Mahakam daerah operasi Total E&P Indonesie. TEMPO/SG WIBISONO
Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.


Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Stasiun produksi PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat. TEMPO/Amston Probel
Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.


Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

TEMPO/Dinul Mubarok
Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.


Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Blok Masela. http://maritim.go.id/
Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.


Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar (ketiga kanan) didampingi didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif  menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, 8 Agustus 2016. Kedatangan Archandra Tahar menemui Pimpinan KPK dalam rangka melakukan kerja sama dengan KPK dalam hal transparansi pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.


Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Menteri ESDM Archandra Tahar. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.


Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura. TEMPO/Fully Syafi
Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.