TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya memilih calon komisioner, panitia seleksi juga harus mengevaluasi berbagai kemajuan dan kekurangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada periode ini. “Yang paling dievaluasi adalah apakah kinerja OJK sudah sesuai dengan harapan,” ujar akademisi Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, seusai rapat di kantor Kementerian Keuangan, Rabu malam, 4 Januari 2017. “Namun ini belum final karena masih terus didiskusikan.”
Tony yang duduk di dalam kepanitiaan tersebut merupakan salah seorang perwakilan independen yang mewakili perguruan tinggi. Dalam panitia seleksi, kata dia, Sri Mulyani Indrawati menjabat sebagai ketua, lalu ada Darmin Nasution dan Agus Martowardojo. “Di luar itu ada independen,” katanya.
Panitia seleksi komisioner OJK yang diketuai Menteri Keuangan ini mulai bekerja sembari menanti pengesahan melalui keputusan presiden sebagai payung hukum pembentukan tim tersebut. Panitia harus bekerja cepat dan cermat agar bisa segera mengumumkan pendaftaran proses seleksi sebelum mengajukan ke DP. Sebab, komisioner terpilih sudah harus bekerja pada 20 Juli 2017.
Tony menjelaskan, susunan Komisioner OJK akan tetap tujuh orang, dua orang di antaranya merupakan ex officio. Pihaknya memperkirakan pengesahan dari presiden akan terbit dalam pekan ini.
BISNIS