Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia, India, dan Thailand Paling Prospektif di Asia  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat menjadi keynote speak dalam sebuah acara CEO di Jakarta, 24 November 2016. Dalam pidatonya Jokowi sebut Donald Trump seperti meniru Indonesia soal Tax Amnesty dan Infrastruktur. TEMPO/Subekti
Presiden Joko Widodo saat menjadi keynote speak dalam sebuah acara CEO di Jakarta, 24 November 2016. Dalam pidatonya Jokowi sebut Donald Trump seperti meniru Indonesia soal Tax Amnesty dan Infrastruktur. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COHong Kong - Indonesia, India, dan Thailand adalah tiga negara yang dinilai paling prospektif di Asia untuk berinvestasi tahun ini. Direktur Pelaksana Riset Ekonomi Asia pada HSBC Frederic Neumann menyatakan, dalam konteks prospek pertumbuhan ekonomi di Asia, Indonesia, India, dan Thailand adalah negara terbaik pada 2017. 

“Kesimpulan itu mempertimbangkan sehatnya fundamental ekonomi ketiga negara,” kata Neumann, seperti dilansir CNBC, Rabu, 4 Januari 2017.

Prediksi tersebut mempertimbangkan dampak pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang bakal menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun ini. Sentimen negatif juga muncul karena prediksi pelambatan perdagangan global sebagai akibat kebijakan proteksionisme yang dikampanyekan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Neumann, Indonesia bersama India dan Thailand telah mengantisipasi kondisi tersebut.

“Negara-negara yang bergantung pada ekspor, seperti Korea, Taiwan, Singapura, bahkan Cina, sepertinya sulit pulih tahun ini,” katanya.

Baca: Tax Amnesty Jadi Sentimen Penggerak IHSG di 2017

Neumann menyarankan para investor melihat negara-negara yang ekonominya digerakkan oleh faktor domestik, seperti India dan Indonesia. Sebab, kedua negara ini memiliki tingkat utang yang relatif rendah, kredit yang positif, dan kuatnya konsumsi domestik. Meskipun HSBC mempertahankan pandangan hati-hati terhadap prospek ekonomi Asia secara keseluruhan, Indonesia, India, dan Thailand dinilai sebagai negara dengan prospek paling cerah di kawasan.

Kelvin Tay, Direktur Investasi Regional untuk Asia-Pasifik wilayah selatan pada UBS, menyatakan kinerja indeks saham Thailand SET melonjak 20 persen dan merupakan indeks berkinerja terbaik kedua di Asia tahun lalu. Positifnya kinerja bursa saham Negeri Gajah Putih didorong oleh pulihnya harga minyak dunia. Sebab, sebanyak 35 persen saham yang terdaftar di bursa negara itu terpapar oleh kenaikan harga minyak.

Baca: Pemerintah Serap Rp 15 Triliun dari Surat Utang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekonom Senior Mizuho Bank, Vishnu Varathan, menambahkan, para investor lega karena proses suksesi Kerajaan Thailand berjalan baik. Pada Oktober lalu, ada kekhawatiran akan terjadi konflik menyusul kematian Raja Bhumibol Adulyadej dan masa berkabung akan diwarnai perebutan kekuasaan yang berdampak pada ekonomi dan politik.

Adapun nilai tukar mata uang Indonesia dan India yang melemah cukup dalam sejak 2013 ketika The Fed pertama kali mengindikasikan akan menaikkan suku bunga, kini situasinya relatif stabil. Stabilnya kurs rupiah dan rupee tersebut meskipun kini The Fed memperketat kebijakan moneternya. “Rupiah dan rupee saya perkirakan tidak akan mengalami gejolak seperti pada 2013,” ujar Neumann.

Kebijakan reformasi perpajakan yang dilakukan Indonesia dan India menjadi favorit di kalangan investor. Presiden Indonesia Joko Widodo meluncurkan program pengampunan pajak pada Juli tahun lalu yang telah berhasil mendatangkan penerimaan negara dari uang tebusan sebesar Rp 103 triliun pada akhir Desember 2016. Tambahan penerimaan akan membantu pemerintah merealisasi program pembangunan infrastruktur.

Baca: Sri Mulyani Optimistis Ekonomi 2017 Tumbuh 5 Persen

Ini tidak berbeda dengan Perdana Menteri India Narendra Modi yang memulai program demonetisasi pada November 2016. Melalui program ini, Modi menargetkan untuk mempromosikan pembayaran digital dan menaikkan kas negara.

Ekonom OCBC, Wellian Wiranto, juga memperkirakan pasar modal Indonesia akan mengalami tren kenaikan. “Konsumsi domestik Indonesia menjadi indikator penting untuk mengantisipasi faktor eksternal. Selain itu, pemerintah Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas kurs rupiah tanpa harus menggunakan langkah-langkah yang membuat pasar khawatir,” ujarnya.

ABDUL MALIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

25 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Begini Respons Jokowi dan Gibran soal Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

PDIP tak lagi menganggap Jokowi dan Gibran sebagai kadernya. Lantas, apa respons Jokowi dan Gibran?


Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka

1 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin akan Bertemu Gibran Rakabuming Raka

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan akan bertemu Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Apa yang akan mereka bicarakan?


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

4 jam lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

7 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

8 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

9 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

9 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

9 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution