TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan harga minyak mentah menurun dalam perdagangan siang ini, Rabu, 28 Desember 2016, di saat pasar menanti bagaimana negara-negara OPEC dan non-OPEC mengimplementasikan rencana pemangkasan suplai di tahun baru.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Februari 2017 berbalik melemah 0,15 persen atau 0,08 poin ke US$ 53,82 per barel pada pukul 13.57 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,06 persen atau 0,03 poin di posisi 53,93.
Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Februari 2017 melemah 0,20 persen atau 0,11 poin ke level US$ 55,98, setelah dibuka dengan penurunan tipis 0,05 persen atau 0,03 poin di posisi 56,06.
Perdagangan diperkirakan akan tetap tipis pekan ini, menjelang libur tahun baru.
Pasar mengambil langkah wait and see terhadap penerapan kesepakatan penting antara negara-negara anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC) dan non-OPEC untuk mengurangi produksi mereka yang secara resmi akan dimulai pada 1 Januari.
“Terdapat berbagai ekspektasi atas pemangkasan, perdagangan terlihat tipis. Karena itu, dua pekan pertama Januari penting untuk dinantikan,” ujar Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets, seperti dikutip Reuters, hari ini.
Menurut dia, apabila terdapat pelanggaran ataupun indikasi perselisihan pendapat terhadap kesepakatan, harga minyak mentah akan turun.