TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Konsul Jenderal Cina di Denpasar, Bali, Chen Wei, mengatakan pihaknya segera membangun pusat layanan wisatawan di Bali. Alasannya, banyak warga Cina yang berminat berwisata ke Pulau Dewata.
"Upaya tersebut kini sedang dikoordinasikan bersama pihak terkait dengan harapan pada pertengahan 2017 dapat terealisasi sekaligus meningkatkan pelayanan kepada wisatawan Cina," ujarnya di Denpasar, Selasa, 27 Desember 2016.
Baca: Rute Baru, Citilink Bakal Angkut 7.500 Turis Asal Cina
Ia mengatakan pihaknya juga memaksimalkan layanan informasi saat kedatangan wisatawan Cina di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Harapannya, para wisatawan tidak menghadapi kendala selama berkunjung di Pulau Dewata.
Selain itu, Konsulat Jenderal (Konjen) Cina di Bali juga membuka pelayanan dalam jaringan (daring/online) di internet ataupun komunikasi langsung dengan memanfaatkan aplikasi interaktif We Chat selama 24 jam.
Baca: Cina Kembangkan Pesawat Wisata Luar Angkasa
Chen Wei mengungkapkan, dalam mempertahankan citra Bali kepada para wisatawan Cina, Pemerintah Provinsi Bali masih perlu meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
Perlu juga penambahan petunjuk atau keterangan tempat wisata menggunakan Bahasa Mandarin serta menyiapkan pemandu wisata yang mampu menguasai bahasa tersebut. "Untuk semua itu, kami siap membina dengan mendatangkan tenaga pengajar sekaligus memfasilitasi anak-anak Indonesia yang berkeinginan belajar bahasa Mandarin," ujarnya.
Ia menyatakan minat kunjungan wisatawan Cina ke Bali semakin meningkat sejak kantor perwakilan dibuka pada 2014. Wisatawan asal Cina ke Bali mencapai 820.345 orang selama sepuluh bulan periode Januari hingga Oktober 2016, atau meningkat 20,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 688 ribu orang.
ANTARA