TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, realisasi penyerapan anggaran kementeriannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 telah mencapai 86 persen per 22 Desember. Kementerian PUPR memperkirakan penyerapan anggaran hingga akhir 2016 mencapai 93 persen.
"Sampai kemarin, penyerapan mencapai 86 persen. Tapi kan ini berjalan terus proses administrasi. Kalau pengajuannya terakhir 30 Desember. Insya Allah, masih bisa tercapai 93 persen," kata Basuki saat ditemui usai peresmian Lembaga Manajemen Aset Negara di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Desember 2016.
Menurut Basuki, penyerapan anggaran Kementerian PUPR tahun ini lebih baik dari 2015. Pada triwulan I lalu, penyerapan mencapai 7-10 persen. "Kalau triwulan I 2015, hanya nol koma sekian persen. Kalau 2017, sekarang sudah ditenderkan. Januari akan ada penandatanganan kontrak yang lebih besar dari 2016," ujarnya.
Basuki menambahkan pada 2017 mendatang, Kementerian PUPR akan tetap memprioritaskan pembangunan proyek-proyek infrastruktur, terutama jalan, jembatan, dan air baku. Tahun depan, Kementerian PUPR juga mengusulkan proyek strategis nasional baru. "Ada beberapa ruas jalan tol, air baku, dan bendungan."
ANGELINA ANJAR SAWITRI