TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi 13.469 per dolar Amerika Serikat setelah bergerak pada kisaran 13.406–Rp 13.471 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan Kamis, 22 Desember 2016, rupiah melemah tipis 0,03 persen atau 4 poin ke 13.463 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah berakhir terdepresiasi 0,16 persen atau 21 poin ke posisi 13.459 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran 13.423–Rp 13.485 per dolar AS.
Ekonom dari Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan prospek rupiah dalam jangka pendek masih akan tertekan oleh situasi global. Tetapi konsistensi kenaikan harga komoditas bisa menjaga tren penguatannya.
Indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,06 persen atau 0,06 poin ke level 103,12 pada pukul 16.01 WIB.
Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah. Baht Thailand melemah 0,40 persen, ringgit Malaysia melemah 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,13 persen, dan peso Filipina melemah 0,01 persen.