TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah siap menggelontorkan kembali daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari rencana memasukkan impor daging sebesar 70 ribu ton di Desember ini, yang masuk baru 48 ribu ton.
"Stok sudah ada 40 ribu ton lebih, kemudian penambahannya kami siapkan," kata Enggartiasto saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu 21 Desember 2016.
Enggartiasto menjamin, stok daging ini tidak akan mungkin habis dalam 2-3 bulan ke depan. Terlebih pemerintah masih bisa memasukkan sekitar 22 ribu ton lagi, dari jumlah kuota impor daging di bulan Oktober-Desember yang sebesar 70 ribu ton.
Baca: Bulog Gandeng Asosiasi Distribusikan Daging
Menurut Enggartiasto, ini merupakan daging kerbau asal India. Namun ada juga kuota dari negara di luar Indiasekitar 20 ribu sampai 30 ribu ton. Daging-daging ini siap dikeluarkan, begitu Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) dan Bulog siap menjalankan kerja sama yang sudah ditandatangani.
Enggartiasto juga menyinggung soal impor sapi bakalan. Untuk kuartal empat ini, menurut dia terserah berapa saja jumlahnya, asalkan rasionya tetap 1:5 pengusaha dan 1:10 untuk peternak. Sapi itu akan didatangkan dari Australia, namun tak menutup kemungkinan negara seperti Meksiko, Spanyol, dan Brazil juga masuk.
Baca: Daging Sapi dan Permasalahannya
Adapun penandatanganan nota kesepahaman tentang distribusi daging dilakukan oleh Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Ketua Umum Asosiasi Distributor Daging Indonesia Ahmad Hadi. Selain itu juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman
DIKO OKTARA