TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Maxensius Tri Sambodo, mengatakan keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) memangkas produksi minyak berpotensi membuat harga pangan Indonesia melambung.
OPEC memutuskan memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari. Keputusan tersebut bahkan diikuti negara-negara non-OPEC. Dampaknya, harga minyak dunia akan naik. "Ketika harga minyak naik, ada tendensi harga pangan ikut naik," ucap Max di LIPI, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.
Max berujar, keputusan Indonesia membekukan keanggotaan OPEC perlu diapresiasi. Pasalnya, keputusan mengurangi produksi minyak tidak sejalan dengan program pemerintah.
Menurut Max, Indonesia perlu menggenjot produksi migas untuk memenuhi pendapatan penerimaan. Kondisi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara sangat minim. Kementerian dan lembaga harus mengencangkan ikat pinggang tahun depan. Jika produksi minyak dikurangi, penerimaan negara akan berkurang.
Pendapatan di sektor energi menyumbang 6,8 persen terhadap total pendapatan dalam negeri hingga kuartal ketiga 2016. LIPI mencatat, nilainya mencapai Rp 122,2 miliar.
VINDRY FLORENTIN