TEMPO.CO, Jakarta - Investor energi asal Rusia, Gazpromneft bakal melakukan studi untuk pengembangan dua lapangan minyak di Iran yakni lapangan Changuleh dan lapangan Cheshme Khosh.
Alhasil, sejumlah perusahaan energi asal Rusia kini bakal melakukan studi di tujuh lapangan migas di Iran. Perusahaan-perusahaan itu adalah Lukoil yang akan melakukan studi di lapangan Ab Teymour dan lapangan Mansouri, Zarubezhneft yang bakal melakukan studi untuk lapangan Aban dan lapangan Paydar Gharb, serta Tatneft yang bakak melakukan studi untuk lapangan Dehloran.
Menteri Perminyakan Iran Bijan Zangeneh mengatakan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) telah ditandangani dengan Gazpromneft untuk pengembangan dua lapangan minyak.
"Melalui penandatanganan MoU itu, Rusia akan melakukan studi di tujuh lapangan, dan mendapatkan porsi terbesar dalam studi di lapangan minyak Iran," katanya seperti dikutip dari Shana, Selasa (13 Desember 2016).
Dia mengatakan kebijakan strategis terbaru telah ditambahkan ke bidang kerjasama antar kedua negara dan kerjasama tersebut dinilai konstruktif dalam peraturan pasar minyak.
Zangeneh juga memuji peran Rusia yang konstruktif dalam pemulihan stabilitas pasar minyak. Dia menilai kesepakatan antara pemimpin kedua negara yang menentukan dan sangat berpengaruh. Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih atas peran Rusia dalam negosiaso antara OPEC dengan negara-negara non-OPEC.
Selain itu, menurutnya, sejumlah perusahaan energi Rusia juga memiliki komunikasi yang bagus dengan National Iranian Oil Company (NIOC) dalam pengembangan sejumlah lapangan.