TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluhkan jumlah transaksi nontunai yang masih sangat sedikit. Padahal transaksi nontunai dianggap dapat menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di jalan tol.
Kementerian Perhubungan pun berencana segera memanggil pihak perbankan untuk membicarakan persoalan ini. "Kami akan memanggil pihak perbankan yang mengatur soal nontunai ini," kata Budi saat ditemui di pintu tol Karang Tengah, Tangerang, Senin, 12 Desember 2016.
Budi menambahkan, permasalahan penetrasi e-Toll ini berkaitan dengan business process. Dia mengatakan akan mengidentifikasi permasalahan ini agar dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi. "Apakah karena harus beli kartu atau lifestyle orang Indonesia tidak mau melakukan itu," ujar dia.
Budi akan mendorong adanya law enforcement soal pembayaran tol nontunai ini agar kelak hal ini menjadi keharusan bagi semua pengendara yang menggunakan jalan tol. "Itu yang akan kami tuju, satu waktu itu harus terjadi," ucapnya.
Ketika ditanya apakah nantinya bisa dilakukan seperti yang terjadi pada penumpang KRL, Budi menuturkan bisa. Namun dia menegaskan hal itu tidak bisa serta merta dilakukan. "Kami harus inventarisir masalah, baru kami lakukan," kata Budi.
Hari ini, Budi meninjau pintu tol Karang Tengah, Tangerang, untuk mengecek kesiapan dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru. Menurut dia, tol Karang Tengah merupakan salah satu titik yang selalu terjadi kemacetan.
DIKO OKTARA
Baca juga:
Kesiapan Natal dan Tahun Baru, Menhub Cek Dua Lokasi Ini
Heboh Harbolnas 1212, Kenapa YLKI Minta Konsumen Waspada?