TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Marie Muhammad dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Desember 2016.
Pemakaman Marie dilaksanakan secara militer. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo berlaku sebagai inspektur upacara. Apel dimulai pukul 13.39 WIB. Berselang beberapa menit, gerimis hingga hujan ringan turun.
"Semoga beliau dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua," ucap Mardiasmo saat membacakan sambutan. Menurut dia, Marie adalah pejuang bangsa yang baik, memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan dan bekerja keras saat mengemban tugas.
Penurunan jenazah disertai dengan perentangan bendera merah putih oleh militer. Setelah itu, dilakukan proses penimbunan liang lahat. Peletakan karangan bunga dari pemerintah diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, lalu dilanjutkan oleh Mardiasmo selaku inspektur upacara perwakilan keluarga.
Mahfud Md. juga memberi sambutan mewakili alumni Himpunan Mahasiswa Islam. "Pak Marie pernah menjadi Sekjen PB HMI dan Ketua HMI Cabang Jakarta," kata Mahfud.
Seusai pembacaan doa oleh Malik Fajar, upacara pemakaman ditutup pukul 14.08 WIB. Wakil presiden pada era Presiden Soeharto, Try Sutrisno, juga hadir menabur bunga di atas makam itu.
Marie lahir di Jakarta, 3 April 1939. Marie adalah putra keenam dari pasangan Muhammad dan Azizah. Marie pernah meraih penghargaan Bintang Mahaputra.
Marie meninggal pada usia 77 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir tadi dinihari, Minggu, 11 Desember 2016. Marie meninggal sekitar pukul 01.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.
Marie merupakan Menteri Keuangan Indonesia ke-18 dengan masa jabatan 17 Maret 1993 hingga 16 Maret 1998. Selepas menjadi menteri, dia menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia.
Marie meninggalkan istri bernama Ayu Resmayati serta tiga anak, yakni Rifki Muhammad, Rifina Muhammad, dan Rahmasari Muhammad. Dia juga meninggalkan 1 cucu laki-laki dan 4 perempuan.
REZKI ALVIONITASARI