TEMPO.CO, New Jersey - Ekspor Cina tercatat naik 0,1 persen dalam denominasi dolar pada November ini. Seperti dikutip dari kantor berita CNBC, Jumat, 9 Desember 2016, peningkatan itu cukup menggembirakan setelah pada Oktober ekspor Cina mengalami penurunan 7,3 persen.
Pada November ini, pertumbuhan impor juga mengalami laju yang tercepat sejak September 2014, meningkat 6,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan impor ke Cina pada bulan sebelumnya atau Oktober mengalami penurunan 1,4 persen.
Angka itu membawa Cina mencatatkan surplus perdagangan US$ 44,61 miliar pada November, lebih rendah dibandingkan Oktober yang mencapai US$ 49,06 miliar. Sebelumnya diperkirakan, ekspor Cina turun 5,0 persen, impor turun 1,3 persen, dan surplus perdagangan mencapai US$ 46,3 miliar.
Adapun dalam denominasi yuan renminbi, ekspor Cina juga tercatat meningkat 5,9 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan impor pun naik, yakni hingga 13 persen dibandingkan tahun lalu dalam denominasi yuan renminbi.
"Peningkatan ekspor tersebut mencerminkan adanya penguatan permintaan global, dengan survei bisnis baru-baru ini yang menunjukkan bahwa negara maju berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun ini dengan catatan yang menguat," kata ekonom dari Capital Ekonomi Cina, Julian Evans-Pritchard.
Impor Cina yang juga meningkat mencerminkan adanya kenaikan harga komoditas industri yang cenderung mendorong nilai impor. "Volume impor mungkin akan terus bertahan dengan baik mengingat tanda-tanda pemulihan ekonomi Cina sudah mulai terjadi sejak bulan lalu," ujar Julian.
Meskipun terjadi penurunan mata uang yuan renminbi, pengiriman komoditas utama ke Cina termasuk bijih besi, minyak mentah, batubara, dan tembaga juga naik pada November. Meskipun begitu, ekspor Cina secara keseluruhan sepanjang tahun ini masih turun 7,5 persen dan impor turun 6,2 persen dibandingkan tahun lalu.
CNBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca:
Susi: Kapal Malaysia Curi Ikan, Apa Itu Rekreasi?
Menteri Susi Tangkap 122 Kapal Asing, Ditenggelamkan?
2017, Bappenas: Cina Lebih Mempengaruhi Pertumbuhan RI