TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis, 8 Desember 2016. IHSG menguat tipis 2,86 poin atau 0,05 persen ke level 5.268,23. Pada penutupan Rabu kemarin, indeks ditutup negatif di level 5.265,36 atau hanya terkoreksi tipis 7,59 poin (0,14 persen).
Berdasarkan pantauan di RTI Business, pada pukul 09.20 WIB, indeks masih menguat, naik 0,13 persen atau 7,02 poin ke level 5.272,39. Dari 536 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 119 saham menguat, 57 saham melemah, 93 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan.
Di sisi sektoral, dari sepuluh indeks, hanya sektor keuangan yang masih menguat, sedangkan sektor lain melemah tipis, dengan penguatan terbesar di sektor infrastruktur dan aneka industri yang turun 0,7 persen.
Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan kondusifnya pasar saham global dan kawasan Asia serta peluang penguatan lanjutan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan hari ini.
"IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan tren penguatannya dengan menguji resisten di posisi 5.300. Sedangkan level support di level 5.230," ucap David dalam pesan tertulisnya, Kamis, 8 Desember 2016.
Ia memperkirakan saham-saham yang sensitif dengan suku bunga atau interest-rate berpeluang menguat di tengah meningkatnya ekspektasi atas program pelonggaran likuiditas lanjutan.
Di kawasan Asia, indeks juga kompak menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,85 persen ke level 18.653,85. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,86 persen ke level 22.997,69. Indeks Shanghai Cina menguat 0,11 persen ke level 3,47. Sedangkan indeks Strait Times Singapura menguat 0,44 persen ke level 2.973,01.
DESTRIANITA