TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah pusat siap membantu menanggulangi bencana gempa di Aceh. Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara memiliki pos dana cadangan untuk penanggulangan bencana.
Baca: Gempa Aceh Tak Pengaruhi Aktivitas Sesar Pesisir Yogyakarta
Dalam APBN Perubahan 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp 4,5 triliun. "Pasti akan dicairkan kalau terjadi bencana," ucap Darmin.
Namun, sebelum mencairkan dana tersebut, Darmin menuturkan pemerintah akan menghitung lebih dulu kerusakan dan kebutuhan dana. Menurut dia, pemerintah daerah, kementerian teknis, dan dinas di daerah memiliki sistem untuk menghadapi bencana.
Baca: Gempa Aceh, 4 Rumah Sakit Pemerintah Ini Tangani Korban
Hingga kini, pemerintah sendiri belum menetapkan status untuk gempa yang mengguncang Provinsi Aceh. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, saat ini, situasinya baru tahap tanggap darurat. Karena itu, hal utama yang dilakukan adalah menangani korban dan menyiapkan pengungsian secepatnya.
Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang empat wilayah di Provinsi Aceh pada Selasa, 7 Desember 2016, pukul 05.00. Wilayah yang terguncang gempa itu adalah Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Pidie Jaya. Pusat gempa di koordinat 5,19 Lintang Utara dan 96,36 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Sejauh ini, ujar Teten, jumlah korban jiwa mencapai 25. Sebanyak 17 di antaranya orang dewasa dan sisanya anak-anak. Mayoritas korban berasal dari Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan bangunan yang rusak jumlahnya 92 unit, sebagian besar rumah toko. "Nanti saya akan bertolak ke Aceh untuk mengidentifikasi," tutur Teten.
ANDI IBNU | ADITYA BUDIMAN