TEMPO.CO, Surabaya - Bank Indonesia optimistis perekonomian Indonesia bakal membaik pada tahun 2017, termasuk provinsi Jawa Timur. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah IV Jawa Timur Benny Siswanto Mengatakan ini terlihat dari pertumbuhan di Jatim yang melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional setiap bulan.
"Jika sekarang antara 5,5 sampai 5,6 persen, pada 2017 bisa mencapai 6,1 persen," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah IV Jawa Timur Benny Siswanto usai acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa, 6 Desember 2016.
Penyebabnya, Benny berujar, ekonomi Jawa Timur ditopang oleh beberapa faktor, termasuk tingkat konsumsi warga dan permintaan dari provinsi lainnya. Menurut dia, industri makanan dan minuman Jawa Timur sangat potensial. "Karena permintaan masih tinggi," ujar dia.
Untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan perlu ada peningkatan dukungan dari sektor konsumsi yang kini berkisar 60 persen. Pada situasi sekarang, kata dia, sebaiknya ditumbuhkan lebih tinggi dari 60 persen. Menurutnya, provinsi tidak bisa hanya mengandalkan ekspor. "Pada 2017 saya optimistis konsumsi masyarakat masih stabil," ucapnya.
Menurut Pakde Karwo--sapaan akrab gubernur, tantangan terbesar saat ini ialah pada sektor pertanian,industri, danperdagangan. Di sektor pertanian, kata dia, terjadi mutasi lahan sekitar 1.100 hektar per tahun. Sedangkan di sektor industri, impor bahan baku masih tinggi yakni sebesar 79,83 persen. "Belum lagi tantangan di sektor perdagangan berupa biaya logistik yang masih tinggi," tutur dia.
Di pengujung 2016, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan IV berkisar 5,5 sampai 5,9 persen, sehingga sepanjang 2016 mencapai 5,6 persen.
Bank Indonesia menilai provinsi Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi impresif dengan inflasi yang terjaga rendah. Inflasi diperkirakan terkendali di rentang 2,9 sampai 3,1 persen, terutama akibat inflasi inti dan inflasi administered price yang relatif stabil.
ARTIKA RACHMI FARMITA