TEMPO.CO, Jakarta -Saham-saham Tokyo berakhir di level rendah pada Senin, 4 Desember 2016 di tengah kekhawatiran ketidakpastian ekonomi Eropa karena Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan akan mengundurkan diri setelah kalah referendum atas usulannya untuk mereformasi konstitusi.
Indeks Nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo berakhir turun 151,09 poin atau 0,82 persen dari penutupan Jumat (2 Desember 2016) menjadi 18.274,99 poin.
Sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup 11,02 poin atau 0,75 persen lebih rendah pada 1.466,96 poin.
Penurunan dipimpin oleh saham-saham perbankan, jasa-jasa dan real estate, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 2.293,7 miliar yen (sekitar 20,19 miliar dolar AS), demikian laporan Xinhua.
ANTARA