TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Sugiyanto memastikan penghentian suplai air bersih kepada ratusan pelanggan di Perumahan Taman Wisma Asri sejak Jumat, 2 Desember 2016, tidak terkait kerusakan jaringan. "Tidak benar kalau penghentian suplai air ke kawasan itu karena kebocoran pipa jaringan. Kondisi itu lebih diakibatkan kendala administrasi kerja sama air baku," katanya di Bekasi, Senin, 5 Desember 2016.
Menurut dia, situasi itu terjadi akibat imbas dari penghentian suplai air curah yang dilakukan PDAM Tirta Patriot terhadap PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sugiyanto mengatakan sejak 2014 tidak ada kejelasan kontrak kerja sama terkait air baku yang dialirkan dari PDAM Tirta Patriot ke PDAM Bhagasasi Bekasi. "MOU kerja sama untuk suplai air curah tersebut sudah selesai sejak akhir 2014. Namun sejak saat itu pula pihak PDAM Tirta Patriot masih bertoleransi terhadap pihak PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi untuk tetap menyuplai air curah,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah menyurati PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi terkait rencana penghentian suplai air baku untuk kebutuhan pelanggan di kawasan Wisma Asri sejak dua pekan lalu. "Namun surat yang diberikan itu tidak direspons PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. Sehingga dengan berat hati kami memutuskan suplai air baku ke Kantor Cabang PDAM Wisma Asri dan Kantor Cabang Pembantu PDAM Harapan Baru milik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi disetop," katanya.
Surat tawaran kerja sama suplai air bersih itu dijual pihaknya karena mengalami kenaikan dari harga semula seharga Rp 3 ribu per liter kubik. "Penghentian suplai air ini berdasarkan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di mana instruksi itu menyebutkan untuk menyurati terlebih dahulu pihak PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi," kata Sugiyanto.
ANTARA