INFO BISNIS - Bio Farma turut serta dalam pameran Indonesia terpadu di Societe Algerienne des Foires et Exportations (SAFEX), Club de Pins Alger, Aljazair, pada 23-27 November 2016. Dalam ajang itu, produsen vaksin di Indonesia ini membawa serta mitra binaan yang berhasil dan memiliki keunggulan, seperti batik ramah lingkungan, batik Pakidulandan N-Bee, serta kerajinan perhiasan perak dan batu alam, dalam pameran dagang yang dibuka langsung oleh Perdana Menteri Aljazair, Abdelmalek Sellal.
“Dengan keikutsertaan dalam event ini, kami berharap dapat meningkatkan promosi destinasi wisata Indonesia dan mendorong pertumbuhan mitra binaan kami untuk dapat memasuki pasar global,” kata Kepala Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) Bio Farma R. Herry, Jumat, 2 Desember 2016.
Baca Juga:
Menurut dia, tujuan keikutsertaan mitra binaannya itu adalah berpartisipasi mempromosikanpotensi keragaman di bidang budaya, cultural diversity dan geo diversity. Selain itu, mendukung sinergi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika.
Pameran yang berlangsung selama lima hari ini merupakan pameran produk Indonesia yang diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai sektor usaha, yaitu kerajinan, furniture, perhiasan, kosmetik, produk makanan, produk pertanian, produk alas kaki dan kulit, produk perikanan, elektronik, tekstil, garmen, produk plastik dan gelas, kertas, dan peralatan kantor.
Pameran diikuti 9 BUMN, termasuk Bio Farma, Pertamina, Telkom, Jasa Raharja, Semen Indonesia, Pelindo II, Waskita Karya, Jamkrida, dan Garuda Indonesia. Tujuan acara ini adalah meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia-Aljazair; membantu program pemasaran dan peningkatan produk ekspor migas dan non migas Indonesia, terutama konstruksi; consumer goods; dan sektor manufaktur lainnya.
Baca Juga:
Herry menambahkan, Bio Farma memiliki program promosi mitra binaan dan CSR untuk bisa masuk ke pasar global. Misalnya, pada Oktober 2016 lalu, Bio Farma mengikuti pameran dalam kegiatan UNESCO Geo Fair di Torquay, Inggris. Lalu, bersama Disparbud Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Geologi UNPAD, ikut mempromosikan potensi wisata Geopark Nasional, Geopark Ciletuh, dan Pelabuhan Ratu agar dapat diakui UNESCO. (*)