TEMPO.CO, Jakarta - PT Unilever Oleochemical Indonesia konsisten menanamkan investasinya di dalam negeri sebesar Rp 2 triliun per tahun. Demikian disampaikan Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono.
"Mereka terus berinvestasi dan berekspansi Rp 2 triliun per tahun untuk pengembangan pabrik oleochemical di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara," kata Sigit di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Sigit menyampaikan hal tersebut setelah mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu CEO PT Unilever Oleochemical Indonesia Biswaranjan Sen dan CEO PT Unilever Indonesia Hemant Bakshi di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Sigit menyampaikan, investasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk membangun pabrik oleokimia terintegrasi dari hulu hingga hilir di Sei Mangkei.
"Mereka terus melakukan perluasan. Jadi, akan ada pabrik oleokimia hingga ke produk hilir, seperti kosmetik, odol, dan sabun, di sana. Ini juga untuk menekan cost," ungkap Sigit.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Airlangga mendukung dan meminta Unilever agar terus meningkatkan nilai tambah dari produk-produk yang dihasilkannya.
"Pak Menteri minta moving downward to value chain, karena produk bernilai tambah tinggi juga akan semakin tinggi harganya," kata Sigit.
Seperti diketahui, pabrik milik Unilever tersebut memproduksi 165 ribu metrik ton oleokimia per tahun guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Unilever akan berfokus mengembangkan pabrik untuk produk hilir tahun depan.
ANTARA