TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk akan menuntaskan proses akuisisi Blok B South Natuna yang sebelumnya dioperatori ConocoPhillips.
Melalui akuisisi saham partisipasi 40% di blok tersebut, secara otomatis Medco menjadi operator baru sekaligus menguasai jaringan pipa yakni West Natuna Transportation System (WNTS) yang selama ini dikerjakan ConocoPhillips Indonesia Inc Ltd.
Selain itu, Medco akan mengoperasikan fasilitas penerima darat atau onshore receiving facility (ORF) di Singapura yang selama ini menjadi tugas ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP). Infrastruktur tersebut berperan penting untuk mendistribusikan hasil produksi gas dari kawasan Natuna.
CEO MedcoEnergi Roberto Lorato mengatakan bersamaan dengan penuntasan proses akuisisi dan alih operator, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan rencana program pengeboran pada 2017. Dengan demikian blok tersebut bisa menyumbang cadangan dan produksi tahunan perusahaan sebesar 35%.
Adapun, produksi Blok B South Natuna sebesar 300 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) gas. Blok B mulai berproduksi pada 1979 dan akan berakhir kontraknya pada 2028.
Selain Medco, pada blok tersebut terdapat kontraktor lainnya yakni Inpex menguasai saham partisipasi 35% dan Chevron sebesar 25%.
Medco mengumumkan aksi korporasi tersebut pada September 2016. Sementara, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah memberikan izin agar ruang data Blok B South Natuna dibuka pada Agustus 2015.
"Kami berkomitmen untuk mempertahankan organisasi yang ada dan melanjutkan rencana program pengeboran pada tahun 2017," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (18 November 2016).