TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas diprediksi merosot mendekati US$1.180 per troy ounce bila Federal Reserve mengerek suku bunga pada 14 Desember 2016.
Pada perdagangan hari ini (17 November 2016) pukul 18.38 WIB harga emas spot naik 5,25 poin atau 0,23% menuju US$1.230,24 per troy ounce.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harga logam mulia kompak bergerak volatil hingga akhir tahun. "Faktor utama yang mendorong volatilitas ialah interpretasi pasar terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Presiden Donald Trump," tuturnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (17 Nopvember 2016).
Penguatan dolar AS yang terkait dengan kebijakan tersebut juga akan menekan harga emas. Hari ini pada pukul 18.30 WIB, indeks dolar AS terkoreksi 0,41% menuju ke 100.
Menurut Ariston, saat ini harga emas sedang tertekan di sekitar area support US$1.220 per troy ounce. Pantulan atau rebound kecil mungkin akan terjadi beberapa kali sampai pengumuman suku bunga The Fed pada 14 Desember.
Kenaikan suku bunga The Fed berpotensi melemahkan lagi harga emas mendekati level support US$1.180 per troy ounce. Sementara itu, perak pergerakannya sejalan menuju level support berikutnya, yakni di area US$15,7 per troy ounce.