TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan PT Lion Mentari Airlines, Batik Air, akan membuka rute penerbangan baru tujuan India, Cina, dan Australia.
CEO Batik Air Captain Achmad Luthfie mengatakan Batik Air berencana akan membuka rute penerbangan baru tujuan India, Cina, dan Australia. "India dijadwalkan akhir tahun ini, sedangkan Cina Februari nanti," ujar CEO Batik Air Captain Achmad Luthfie di Lion Air Tower Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Menurut Achmad, target tujuan ke Cina dan India karena dua negara itu memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan masyarakat kelas menengah ke atas semakin banyak. "Mereka menjadi target kami untuk berkunjung ke Indonesia," ujar dia.
Sedangkan Australia karena banyak orang Australia yang suka berkunjung ke Bali. Selain itu dibukanya rute ini untuk mendukung program pemerintah mendatangkan sekitar 20 juta turis mancanegara ke Indonesia. "Saat ini sedang masuk tahap aplikasi akhir," kata Achmad.
Baca: Dicuri Asing, Indonesia Akhirnya Ekspor Ikan Layang ke Korea
Rute Cina adalah Shenzen dan Guangzhou dan rute India adalah Chenai, Kalkuta, dan Mumbai. Untuk Australia ke Perth. Untuk frekuensi penerbangan menurut Achmad, direncanakan satu kali dalam sehari.
Untuk rute tujuan Eropa, Achmad menambahkan, dalam waktu dekat belum ada rencana untuk membuka rute baru. "Untuk pesawat juga belum ada rencana pakai white body."
Untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2017, menurut Achmad Batik Air belum ada rencana penambahan penerbangan. Sebab, semua pesawat sudah mempunyai rute masing-masing dengan jadwal padat seharian. "Full dari pagi sampai malam," katanya.
Simak: Harga Pertamax dan Pertamax Plus Naik
Nantinya menjelang Natal dan tahun baru, dari 41 armada pesawat hanya dua yang tidak akan dipakai. "Satu untuk mantenance dan satu lagi untuk stand by, jaga-jaga." Selebihnya pesawat sudah mempunyai agenda penerbangan masing-masing.
ODELIA SINAGA