TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2016 mencapai 2,99 juta orang, 2,76 juta di antaranya bekerja.
"Dari 2,99 juta orang tersebut, tercatat 1,09 juta orang bekerja di daerah perkotaan dan 1,67 juta orang bekerja di daerah pedesaan," ucap Kepala BPS Riau Aden Gultom di Pekanbaru, Rabu, 16 November 2016.
Aden mengatakan angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Ia berujar, menurut ketentuan pemerintah Indonesia, penduduk yang memasuki usia kerja berada di rentang usia 15-65 tahun.
"Akan tetapi, tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab, penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja, misalnya ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa," ujarnya.
Sementara itu, situasi ketenagakerjaan di Provinsi Riau pada Agustus 2016 menunjukkan arah yang lebih baik karena tingkat pengangguran terbuka (TPT)-nya sebesar 7,43 persen, yang berarti turun jika dibanding TPT tahun 2015 sebesar 7,83 persen.
Meski demikian, tutur dia, dari sisi kuantitas meningkat sebanyak 5.000 orang, menandakan bahwa secara proporsional jumlah penganggur turun, tapi belum semua angkatan kerja baru yang masuk ke dunia kerja dapat memperoleh pekerjaan.
BISNIS.COM