TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia bangkit kembali pada Selasa atau Rabu pagi waktu Indonesia barat, 16 November 2016, dari kerugian selama tiga sesi, karena pasar melihat peningkatan peluang bagi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mencapai kesepakatan pembatasan produksi pada akhir bulan ini.
Laporan-laporan media mengatakan pada Selasa bahwa negara-negara OPEC telah memulai pembicaraan diplomatik untuk mengatasi perbedaan sikap di antara anggota kelompok, dengan Qatar, Aljazair, dan Venezuela yang memimpin usaha-usaha tersebut.
OPEC telah mencapai kesepakatan pada September untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan kebijakan yang akan dilaksanakan bulan ini, perjanjian pertama yang memangkas produksi sejak 2008.
Pembatasan tingkat produksi untuk masing-masing negara anggota OPEC akan ditentukan dalam pertemuan kartel berikutnya yang akan diselenggarakan pada 30 November di Wina, Austria.
Patokan Amerika Serikat, harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik US$ 2,49 menjadi menetap di angka US$ 45,81 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari meningkat US$ 2,52 menjadi ditutup pada US$ 46,95 per barel di London ICE Futures Exchange, demikian dilaporkan Xinhua.
ANTARA