TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara penghasil lada terbesar kedua di dunia. Pada 2013, produksi lada Indonesia mencapai 88,7 ribu ton atau memiliki pangsa sebesar 18,8 persen di pasar dunia. Padahal luas lahan lada Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, yaitu 178 ribu hektare.
Masalahnya, produktivitas lahan lada di Indonesia hanya 0,5 ton per hektare. "Produktivitasnya tergolong rendah karena Indonesia memiliki lahan lada terbesar di dunia," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti, Ahad, 13 November 2016.
Baca: Ini Alasan Perbankan Syariah Tak Tawarkan Saham ke Publik
Sedangkan Vietnam merupakan negara produsen lada terbesar di dunia dengan pangsa 34,5 persen terhadap total produksi dunia. Total produksi lada Vietnam pada 2013 tercatat 163 ribu ton dengan luas lahan hanya sekitar 51 ribu hektare.
Luas lahan lada Vietnam lebih rendah dibanding negara produsen lain, yakni Indonesia dan India. "Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas lahan lada di Vietnam sangat tinggi, yakni 3,2 ton per hektare," kata Tjahja.
Baca: BI Bantah Ada Logo Palu-Arit di Uang Pecahan Rp 100 Ribu
Selain Vietnam, negara produsen lain yang memiliki tingkat produktivitas lahan yang tinggi, antara lain Rwanda 3,9 ton per hektare, Thailand 3,4 ton per hektare, Malaysia 2,5 ton per hektare, dan Brasil 2,3 ton per hektare.
Menurut International Pepper Community (IPC), produksi lada tahun ini diperkirakan menurun 1,75 persen dari realisasi tahun lalu menjadi 403.213 ton, dan sekitar 87,22 persen di antaranya atau 351.710 ton berasal dari negara-negara anggota IPC. Pada 2017, produksi diproyeksikan akan membaik sehingga mampu mencapai 425.100 ton. "Industri lada dunia masih dihadapkan dengan tantangan perubahan iklim yang berdampak negatif pada produksi dan kualitas lada," kata Tjahja.
Baca juga: Trump Jadi Presiden Amerika Serikat, Ini yang Akan Diawasi Sri Mulyani
Impor lada dunia masih mencatatkan tren permintaan yang tinggi. Pada 2015, total impor lada dunia mencapai US$ 3,3 miliar dengan kenaikan rata-rata per tahun 15,6 persen selama 2012-2015. Amerika Serikat merupakan importir lada terbesar di pasar dunia dengan pangsa 22,8 persen terhadap total impor. Impor lada Singapura dan India memiliki tren kenaikan tertinggi, yakni masing-masing 40,7 persen dan 27,4 persen per tahun.
PINGIT ARIA