Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Jateng Salurkan Kredit Murah ke 5.000 UMKM

image-gnews
iwapi-pusat.org
iwapi-pusat.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Jateng telah menyalurkan pinjaman permodalan kepada 5.000 nasabah dengan suku bunga rendah bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui program Mitra-25 dan Mitra-02.

Direktur Keuangan Bank Jateng Radjim mengatakan, saat ini telah ada sekitar 5.000 nasabah yang menikmati program Mitra 25 dengan plafon mendekati nilai Rp100 miliar. Padahal, program ini baru dibuka pada April 2016 lalu.

Dalam hal ini, katanya, Bank Jateng menargetkan plafon yang tersalurkan sampai Desember 2016 sebesar Rp350 miliar. Adapun, untuk program Mitra-02, yang mana program itu diperuntukan untuk pelaku yang memulai usaha baru, ditargetkan sebesar Rp50 miliar hingga Desember 2016 mendatang.

Menurutnya, penyaluran permodalan kepada UMKM belum ada usaha yang gagal. Hal itu tidak terlepas dari upaya pendampingan yang diberikan Bank Jateng kepada para pelaku UMKM. "Penyaluran kredit Mitra 25 direspon positif pelaku usaha kecil menengah," terangnya, Jumat (11 November 2016).

Disamping itu, Bank Jateng juga telah menjalin kerja sama dengan dinas terkait dan perguruan tinggi untuk memberikan edukasi guna meminimalisasi kegagalan usaha dari pelaku UMKM binaan Bank Jateng. "Sampai saat ini masih bagus usahanya. Kalaupun gagal, tidak akan berpengaruh besar ke Bank karena pinjaman dijamin asuransi sebesar 70 persen," paparnya.

Jika ditemukan ada usaha UMKM binaan yang gagal, Radjim menjelaskan, akan dilihat apa faktornya. Apakah memang produk usahanya tidak diminati masyarakat atau semangat juang sebagai wirausaha tidak dibangun dengan baik.

"Karena memang tujuannya, bagaimana kita memberdayakan masyarakat. Sehingga modal itu sebagian saja. Tetapi yang penting itu kita sama-sama sinergi membangkitkan kewirausahaan. Karena kita tahu, UMKM itu menjadi soko gurunya Indonesia," jelasnya.

Meski demikian, Bank Jateng secara rutin 3 bulan melakukan pengawasan kepada pelaku usaha binaan. Hal itu agar mengetahui kondisi usaha atau UMKM yang dibangun. Selain itu, para pelaku UMKM juga berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman modal yang diberikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Bank dengan tagline banknya orang Jawa Tengah itu mampu mencatatkan laba sebelum pajak diangka Rp 1,12 triliun atau tumbuh sebesar 29,14 persen pada kuartal III/2016-dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan meningkatnya laba tersebut, total aset Bank Jateng per 30 September 2016 juga mengalami kenaikan secara tahunan sebesar 13,59 persen(yoy) hingga mencapai Rp 54,47 triliun, yang dikontribusi oleh kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,96 persen (yoy) menjadi Rp 45,82 triliun.

Penyaluran kredit Bank Jateng mampu atau tumbuh 17,59% (yoy) hingga mencapai Rp 35,43 triliun, dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan) sebesar 1,50 persen.  

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menjelaskan perekonomian nasional yang melambat tidak membuat kinerja perusahaan tersendat. Sebaliknya, perseroan tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat yang dibuktikan dengan penyaluran kredit yang bertumbuh 17,5 persen.

Tidak hanya laba, katanya, penyaluran kredit Bank Jateng mencatat kinerja yang mengesankan karena tumbuh lebih tinggi daripada industri perbankan, dengan kualitas kredit yang terjaga baik.

“Ada yang menggembirakan lagi penyaluran kredit usaha produktif tumbuh 33,08% (yoy) lebih tinggi dibandingkan kredit konsumsi yang tumbuh 12,22% (yoy). Penyaluran kredit usaha produktif tersebut, akan mempercepat laju perekonomian, khususnya di Jateng,” terangnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri pembukaan Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 1 Maret 2024. Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung dari 1-3 Maret 2024 tersebut mengangkat tema Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.


BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

24 hari lalu

BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

Akses terhadap perbankan merupakan faktor krusial bagi masyarakat.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

30 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

54 hari lalu

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati. Foto: Canva
Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.


Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ketika ditemui di sela acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Kawasan Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).


Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menkop UKM Teten Masduki (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (ketiga kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kelima kiri), Dirut BRI Sunarso (ketiga kanan) dan Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto (kanan) meninjau pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023. Dalam pameran yang berlangsung hingga 10 Desember itu Presiden Jokowi mengungkapkan UMKM merupakan penopang ekonomi nasional yang mana 61 persen PDB nasional disumbang oleh UMKM dan 97 persen tenaga kerja di Indonesia diserap UMKM. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.


Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.


Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil


Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.


Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Beberapa produk dari UMKM Desa Babakan Kabupaten Pangandaran yang jadi sampel dalam acara bertajuk Pelatihan Media Sosial sebagai Sarana Branding Komunitas Perajin pada Rabu, 2 Agustus 2023.  TEMPO/Ananda Bintang
Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar