TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan sampai saat ini pembangunan infrastruktur masih menjadi fokus pemerintah untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia ke depan.
"Terlihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita banyak dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur," ujar Darmin dalam acara Outlook Perekonomian 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.
Menurut Darmin, selain untuk pembangunan infrastruktur, APBN diarahkan untuk pengeluaran bantuan sosial dan pendidikan.
Fokus pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur salah satunya terlihat dari alokasi subsidi BBM yang dialihkan untuk infrastruktur. Pembangunan infrastruktur ini juga memberikan kepercayaan kepada investor untuk datang.
Baca: Dampak Kemenangan Donald Trump, Begini Kata Sri Mulyani
Darmin menambahkan, tanpa pembangunan infrastruktur, akan sangat sulit meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Para investor tertarik memberikan investasi apabila infrastruktur di daerah yang dituju juga telah baik."
Infrastruktur yang sangat dibutuhkan saat ini antara lain jalan raya untuk akses transportasi, pelabuhan, dan pembangkit listrik. Jenis kebutuhan infrastruktur yang seperti inilah yang dapat menjadi investasi jangka panjang.
"Pembangunan infrastruktur juga penting karena incremental capital output-nya atau belanja modalnya dapat meningkat," ujar Darmin.
Simak: Trump Presiden, Kebijakan Proteksi AS Berimbas ke Indonesia?
Hal lain yang harus diperhatikan selain pembangunan infrastruktur adalah investasi. Infrastruktur dan investasi itu saling berkaitan. Investasi yang dibutuhkan oleh pemerintah saat ini untuk membangun infrastruktur diharapkan akan menarik swasta, sehingga pemerintah tidak hanya mengandalkan APBN.
ODELIA SINAGA