Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pebisnis Eropa Bidik Peluang di Sektor Makanan dan Minuman

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Komisioner/Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Uni Eropa Phil Hogan dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend bersama para pejabat dan duta besar lainnya di Pembukaan Pameran Industri Makanan SIAL, Jakarta International Expo, 9 November 2016. Tempo/Natalia Santi
Komisioner/Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Uni Eropa Phil Hogan dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend bersama para pejabat dan duta besar lainnya di Pembukaan Pameran Industri Makanan SIAL, Jakarta International Expo, 9 November 2016. Tempo/Natalia Santi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha Uni Eropa berbagi pengetahuan tentang kualitas produk makanan dan minuman di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dalam lawatan dua hari delegasi bisnis Uni Eropa pada 8-9 November 2016. Delegasi juga berdiskusi dengan 38 produsen dan asosiasi makanan-minuman Eropa.

“Kami di sini untuk mengembangkan yang saling  menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya program di sektor makanan dan minuman,” kata Komisioner Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Uni Eropa Phil Hogan yang memimpin delegasi.

Lawatan ke Indonesia merupakan persinggahan terakhir setelah mereka mengunjungi Vietnam yakni di Kota Hanoi dan Ho Chi Minh, serta Singapura.

Anggota delegasi yang turut dalam misi dagang Uni Eropa kali ini antara lain Asosiasi Pedagang Buah dan Sayur Eropa, Asosiasi Perusahaan Susu Eropa, NEPLUVI, Asosiasi Industri Pengolahan Unggas Belanda,  Dewan  Agrikultur dan Makanan Denmark, Delta Foods SA, Fayrefield Food, Pusat  Produksi Segar, Hutesalimentaria SA, Real Companhia Velha, dan Aliansi Koperasi Makanan Italia.

“Kami yakin konsumen Indonesia akan sangat tertarik pada kualitas dan keragaman produk-produk kami. Uni Eropa memiliki standar kualitas tertinggi di dunia untuk makanan, termasuk produk-produk daging dan susu yang berkualitas tinggi, buah dan sayuran yang bermutu tinggi, serta sistem kelas dunia untuk produk-produk indikasi geografis,” kata Hogan.

Bersama Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend dan sejumlah pejabat serta duta besar negara sahabat, Hogan turut membuka Pameran Industri Makanan SIAL Interfood Expo di Jakarta International Expo, 9 November 2016. Paviliun Uni Eropa dengan tajuk “Taste of Europe” memamerkan sejumlah produk mereka pada pelanggan dan konsumen Indonesia.

Dalam wawancara khusus dengan Tempo, 9 November 2016, Hogan menyatakan apresiasinya pada tiga belas paket kebijakan ekonomi yang digelontorkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Namun masih banyak hal yang dilakukan untuk membuka hambatan perdagangan,” kata Hogan, yang merupakan Menteri Pertanian Uni Eropa pertama yang berkunjung ke Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia  optimistis bahwa negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) bakal kelar dalam dua tahun. Perjanjian tersebut akan menjadi titik acuan untuk memperdalam dan memperkuat aspek-aspek perdagangan bilateral dan hubungan investasi yang sudah ada di antara Uni Eropa dan Indonesia.

Pada 2015, nilai perdagangan Uni Eropa dan Indonesia mencapai 23,5 miliar Euro (Rp 336 triliun) dengan ekspor Uni Eropa mencapai 10 miliar Euro (Rp 143 triliun) dan impor 15,4 miliar Euro (Rp 220, 23 triliun).  Uni Eropa dan Indonesia merupakan pasar yang besar, yakni 750 juta konsumen.

Indonesia merupakan mitra dagang terbesar kelima Uni Eropa untuk kawasan Asia Tenggara, namun baru menduduki peringkat ke-30 dalam perdagangan Uni Eropa secara global.

Ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa adalah produk pertanian yakni mencapai 4,3 miliar Euro (Rp 61,5 triliun) pada 2015. Produk lain yang diekspor Indonesia adalah mesin dan peralatan, tekstil, alas kaki, plastik dan produk karet.

Indonesia merupakan pasar terbesar kelima di dunia untuk produk susu non-keju, lebih besar dari negara tetangganya yang lebih makmur yakni Singapura dan Malaysia.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.