Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Diminta Perhatikan UMKM Ternak Unggas

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta lebih memperhatikan nasib dari para peternak unggas skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan mengambil langkah intervensi untuk menyelamatkan para pelaku usaha tersebut yang saat ini terancam gulung tikar.

"Sepuluh tahun lalu, kontribusi atau penguasaan pasar masih meencapai 70%  untuk tingkat nasional. Saat ini, hanya tinggal 18%," kata Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) Yeka Hendra Fatika dalam jumpa pers Marjinalisasi Peternak Unggas, di Jakarta, Kamis (3 November 2016).

Yeka mengatakan, krisis yang dihadapi oleh para peternak unggas skala UMKM tersebut sesungguhnya dimulai saat krisis ekonomi pada 1998. Saat itu, banyak peternak unggas yang mengalami kebangkrutan dan menanggung banyak hutang sehingga memaksa mereka untuk gulung tikar.

Menurut Yeka, kondisi saat ini tidak jauh lebih baik dimana pasar dalam negeri tengah mengalami kelebihan pasok. Dengan adanya kelebihan pasok atau harga unggas yang dijual lebih rendah daripada harga produksi, maka banyak pelaku usaha skala UMKM terancam bangkrut.

"Saat ini over supply, dimana harga ayam yang dijual dibawah harga produksi. Pada 2015-2016, harga live bird sangat berfluktuasi dan nyaris pemerintah tidak melakukan intervensi untuk melindungi peternak sehingga mereka melakukan aksi protes," kata Yeka.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bidang Riset Pataka Doni Yusri menyatakan bahwa dari hasil riset yang dilakukan, ada beberapa temuan yang menjadi perhatian. Tercatat masa emas para peternak skala UMKM di Indonesia pada 2011, namun sejak 2012 terus mengalami penurunan hingga saat ini.

"Berdasarkan hasil riset, lama berusaha peternak skala UMKM itu 18,25 tahun. Masa yang masih bisa diantisipasi adalah 0-12,5 tahun, meskipun ada permasalahan masih bisa diatasi. Namun sejak 2013 terus mengalami penurunan. Bukan hanya skala ekonominya menurun, tapi banyak pelaku UMKM mengalami kebangkrutan atau tutup usaha," kata Doni.

Doni menjelaskan, seharusnya, pemerintah bisa mengintervensi masa penurunan tersebut dan tidak membiarkan para peternak unggas rakyat menutup usahanya. Pihaknya mengharapkan pemerintah segera mengambil langkah dalam waktu dekat untuk menyelamatkan peternak unggas skala UMKM yang masih tersisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masa suram itu sudah berlangsung lima tahun, tanpa ada intervensi peerintah. Ini tidak kita harapkan untuk kedepannya. Sebelum terjadi krisis, rata-rata peternak skala UMKM bisa memproduksi 35.000 ekor ayam per minggu, sekarang tinggal 17.000 ekor per minggu. Dalam waktu lima tahun sudah turun lebih dari setengahnya. " kata Doni.

Selain itu, lanjut Doni, tercatat ada kebangkrutan poultry shop atau agen pengumpul hasil peternak skala UMKM. Tahun ini, di Karawang, Jawa Barat, sebanyak tiga poultry shop menutup usahanya yang beru dimulai pada tahun 2007.

Penutupan poultry shop tersebut, lanjut Doni, tidak hanya terjadi di Karawang saja. Wilayah lain yang dijadikan riset oleh Pataka adalah Bogor, Jawa Barat. Pada 2009 terdapat delapan poultry shop, namun saat ini semuanya sudah tidak lagi beroperasi.

"Jika satu poultry shop memiliki mitra UMKM sebanyak 100-200 peternak, maka sudah 1.100-2.200 peternak hilang. Ini hanya dari dua wilayah saja. Dari studi kasus tersebut, . Dari studi kasus tersebut, kerugian ekonomi mencapai Rp746 miliar-Rp1,4 triliun per tahun," kata Doni.

Pataka menyimpulkan, berdasar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, pemerintah perlu melakukan intervensi harga, pasokan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting yang tidak hanya mengacu pada konsumen, akan tetapi juga para produsen seperti peternak mandiri atau UMKM.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

41 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

21 Juli 2023

Ayam cemani. Shutterstock
Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.


Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

20 Juni 2023

Hewan ternak berkeliaran di kawasan TPU Prumpung, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad, 11 Juni 2023. Selain digunakan untuk pemakaman TPU Prumpung biasa digunakan warga untuk tempat bermain hingga memelihara ternak. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.


Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

19 Juni 2023

Perlombaan ayam kokok balenggek pada Penas Tani dan Nelayan ke XVI di Padang. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.


Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

16 Mei 2023

Bebek Peking. Foto/istimewa
Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina


18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

14 April 2023

Asap mengepul di Southfork Dairy Farms, setelah terjadi ledakan dan kebakaran yang menewaskan sekitar 18.000 ekor sapi, di dekat Dimmitt, Texas, AS, 11 April 2023 Manajemen Darurat Castro County/REUTERS
18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas


Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Massa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Asosiasi Perunggasan Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 12 Maret 2023. Mereka meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan nilai produksi dan kemampuan peternak mandiri serta peternak rakyat. TEMPO/Subekti.
Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.