Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Cek Pesawat Pesanannya di PT Dirgantara Indonesia

image-gnews
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Under Secretary for Finance and Material, Departement of National Deffence, Filipina, (General Retirement) Raymundo Elefante mengatakan, negaranya tengah menjajaki sejumlah produk militer Indonesia untuk program modernisasi peralatan tempurnya 2018-2023. Raymundo mengatakan, dua pesawat NC212i yang dilihatnya itu merupakan bagian dari pengadaan pesawat dalam program modernisasi negaranya.

Dua pesawat produksi PT Dirgantara dijadwalkan dikirim pada awal tahun depan. "Pesawat buatan PTDI akan digunakan dalam berbagai kondisi seperti pada bencana alam, evakuasi medis dan lain-lain," katanya saat melihat 2 pesawat pesanan Filipina di kompleks pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jumat, 4 November 2016.

Menurut Raymundo, negaranya menjatuhkan pilihan pada pesawat NC212i produksi PT Dirgantara itu karena harganya kompetitif. Negaranya juga tengah menunggu tuntasnya pesanan kapal dari PT PAL.

Dia tidak merinci kapal pesanan Filipina tersebut. Satu pesawat telah didistribusikan oleh PT PAL ke Filipina dan satu lainnya akan selesai tahun depan.

Dalam program modernisasi itu, Filipina juga tengah menunggu rampungnya pesanan pesawat latih produksi T50 produksi Korea. Raymundo mengatakan, dalam program modernisasi itu, Filipina membutuhkan sejumlah pesawat jenis lain.

Di antaranya pesawat patroli jarak jauh serta helikopter multi fungsi. Lebih jauh, dia mengatakan, tengah menjajaki kemungkinan menjalin kerjasama lebih jauh dengan PT Dirgantara tidak sebatas pembelian pesawat.

Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh mengatakan, 2 unit pesawat NC212i itu merupakan pembelian pesawat pertama kalinya oleh Filipina dalam 20 tahun terakhir. Bagi PT Dirgantara, Filipina merupakan pembeli baru pesawat produksinya. “Kita harus menghormati negara mereka, dia sedang dalam program modernisasi. Ini adalah pembelian pertama mereka setelah 20 tahun lebih vakum,” kata dia di kesempatan itu, Jumat 4 November 2016.

Budiman mengatakan, nilai kontrak pembelian dua pesawat itu menembus US$ 19 juta. “Harga dua pesawat itu, termasuk suku cadang sekitar US$ 19 juta,” kata dia.

Menurut Budiman, pesawat NC212i itu mengalahkan pesawat sekelasnya produksi Sikorsky saat proses tender. Filipina menjatuhkan pilihan pada pesawat produksi PT Dirgantara karena pesawat NC212 memiliki fasilitas Ramp Door, atau pintu besar di bagian belakang pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budiman mengatakan, Filipina memilih produksi alutsista buatan PT Dirgantara karena sebagai sesama negara ASEAN. Selain itu, hubungan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipuna, Rodrigo Duterte juga baik.

Saat kunjungan rombongan perwakilan Filipina itu, Budiman mempromosikan keunggulan pesawat NC212i itu karena harganya yang relatif murah dan bebas dimodifikasi. PT Dirgantara saat ini merupakan satu-satunya produsen pesawat NC212 setelah Airbus Defence and Space menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi pesawat miliknya di Spanyol pada PT Dirgantara.

Under Secretary for Finance and Material, Departement of National Deffence, Filipina, (General Retirement) Raymundo Elefante yang ditemani Chief of Aircraft Staff, Philipines Air Force, Mayor General Rozano Briguez sempat di ajak melihat fasiltias produksi pesawat N235 di salah satu hanggar PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat NC212i merupakan generasi terbaru NC212 dengan sejumlah modifikasi. Spesifikasi pesawat itu diantaranya memiliki daya angkut 28 penumpang, dilengkapi ramp door, kabin luas, dilengkapi digital avionic serta winglet di ujung sayap untuk mengurangi hambatan udara.

Kerjasama pembuatan pesawat ini antara PT Dirgantara dengan Airbus Defence and Space sudah dimulai sejak 1976 bersamaan dengan berdirinya pabrik pesawat milik Indonesia itu. PT Dirgantara kala itu mendapat lisensi memproduksi C212, yang kemudian berubah namanya menjadi NC212. Kerjasama keduanya diperbarui lagi tahun 2012.

Pada Juni 2016 ini, semua fasilitas produksi NC212 milik Airbus di Spanyol sudah diserahkan pada PT Dirgantara yang menandai pabrikan pesawat asal Indonesia itu menjadi satu-satunya produsen pesawat jenis NC212.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

23 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

24 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

25 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

29 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

30 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

34 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang