TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berharap penurunan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate akan mendorong biaya dana (cost of fund). "Sehingga kami harapkan suku bunga turun," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016.
Darmin mengatakan penurunan suku bunga acuan tidak secara otomatis menurunkan semua suku bunga. Ia mengatakan penurunan suku bunga bisa terealisasi terlebih dulu di deposito, kemudian tabungan, hingga ke kredit. "Tapi, di lain pihak, Kementerian Keuangan juga perlu mendorong supaya suku bunga SUN (Surat Utang Negara) juga turun," ujarnya.
Darmin juga tak menyebutkan perkiraan lama dampak penurunan suku bunga acuan itu akan terasa. Realisasinya bergantung pada kinerja regulator dan otoritas untuk meyakinkan perbankan dan pasar.
Bank Indonesia sebelumnya menurunkan suku bunga acuan 7 Days Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps). Suku bunga yang sebelumnya 5 persen turun menjadi 4,75 persen. Bank sentral menilai penurunan tersebut akan diikuti dengan penurunan suku bunga deposito dan kredit perbankan.
Suku bunga kredit, menurut perkiraan BI, juga akan terus turun sampai akhir tahun. BI memperkirakan turun sekitar 15-20 basis poin.
Selain 7 Days Repo Rate, suku bunga deposit facility juga diturunkan 25 bps dari 4,25 persen menjadi 4 persen. BI juga menurunkan lending facility rate dari 25 bps dari 5,75 persen menjadi 5,5 persen.
VINDRY FLORENTIN