TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat ke level 5.436,28 atau naik 0,11 persen pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, hari ini, Rabu, 19 Oktober 2016. Sebelumnya, dalam perdagangan Selasa kemarin, IHSG ditutup di level 5.430,04.
Pada pukul 09.15 WIB, indeks terpantau menguat, yakni naik 15,08 poin atau 0,28 persen ke level 5.445,13. Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek, 116 menguat, 51 melemah, 92 stagnan, dan 279 tak ditransaksikan.
Dari semua indeks sektoral yang diperdagangkan di Bursa Efek, dua indeks sektoral mengalami pelemahan, yakni sektor aneka industri melemah 0,25 persen dan infrastruktur 0,17 persen. Sedangkan delapan indeks mengalami penguatan yang ditopang sektor pertambangan, yang menguat 0,63 persen dan konsumer 0,35 persen.
Penguatan IHSG juga sejalan dengan penguatan pasar kawasan, kecuali indeks Hang Seng Hong Kong, yang melemah tipis 0,06 persen atau 13,62 poin ke level 23.380. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,20 persen atau 34,29 poin ke level 16.997,9. Di Singapura, indeks Strait Times menguat 0,28 persen atau 7,99 poin ke level 2.838,62 dan di Cina, indeks Shanghai menguat 0,26 persen atau 7,89 poin ke level 3.091,77.
Menurut analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, kenaikan IHSG pada hari ini dipengaruhi rendahnya risiko pasar global dan kenaikan harga sejumlah komoditas tambang sehingga mendorong aksi beli investor.
David memperkirakan IHSG dalam perdagangan hari ini akan bergerak dalam rentang support di level 5440 dan resistan di angka 5.470. “IHSG berpeluang melanjutkan penguatan,” ucapnya, Rabu ini.
Tadi malam, bursa global berhasil mengalami penguatan setelah sehari sebelumnya terkoreksi. Indeks saham Eurostoxx di Uni Eropa naik 1,3 persen ke level 3.046,99. Di Wall Street Amerika, indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,42 persen atau 0,62 persen ke level 18.161,94 dan 2.139,60. Adapun komoditas minyak mentah tadi malam menguat 0,7 persen di angka US$ 50,29 per barel.
DESTRIANITA