TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan hingga akhir tahun pasokan dan harga pangan relatif stabil.
Oke menjelaskan hal ini usai mengikuti rapat koordinasi membahas pengamanan pasokan pangan antara Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.
Menurut Oke, yang menjadi perhatian dari Kemendag adalah mengenai daging sapi. Hal ini dikarenakan harga daging sapi masih tinggi padahal pasokan stabil. Karena itu masih akan dievaluasi kembali, misal dari hasil impor dan stok dalam negeri.
Untuk komoditas yang aman, Oke mengatakan beras walau harga beras sampai saat ini masih belum memenuhi target. "Pasokan aman tapi kalau harga masih Rp 10.300 yang paling murah," kata dia.
Oke menjelaskan, walaupun harga beras sampai saat ini masih belum memenuhi target, namun tergolong komoditas yang pasokannya aman. "Pasokan aman tapi kalau harga masih Rp 10.300 yang paling murah," kata dia di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.
Dengan harga seperti itu, menurut Oke masih belum mencapai target pemerintah dengan harga yang lebih murah. Karena itu nantinya akan dievaluasi kembali untuk menggiring agar harga beras turun menjadi lebih murah.
Sampai akhir tahun ini, Oke mengatakan hal yang dijaga adalah pasokan aman dan harga stabil khususnya untuk komoditas utama.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan rapat koordinasi yang dilakukan di Menko Perekonomian membahas pengamanan pasokan pangan untuk mengantisipasi persiapan empat bulan ke depan.
"Pasokan pangan untuk November sampai Februari mendatang," ujar Airlangga. Komoditas yang dibahas antara lain beras, jagung, dan gula.
Airlangga mengatakan harga untuk ketiga komoditas tersebut memang masih tinggi karena itu salah satu yang sedang dibahas adalah strategi mengenai harga, stok, dan produksi. "Kalau harga biar tidak ada lonjakan harga signifikan," kata dia.
ODELIA SINAGA