TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Wilayah Malang, Jawa Timur, membuka pelayanan pengajuan kredit digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wira Usaha (BWU).
Pemimpin BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia, dalam keterangan persnya di Malang, Senin, 17 Oktober 2016, mengatakan layanan digital ini sengaja disiapkan khusus bagi para pebisnis UMKM agar dapat mengajukan KUR secara elektronik.
"Transformasi teknologi membuat bank harus bersaing memberikan layanan kepada nasabah dengan layanan berbasis digital, dan kami juga menyiapkan melalui laman https://eform.bni.co.id," ujarnya.
Kurnia mengatakan, tujuan layanan digital untuk menggenjot penyaluran KUR dan BWU, serta mempercepat akses dan penyaluran dana kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor BNI untuk pengajuan kredit.
Ia berharap, melalui layanan bernama digital loan ini, para nasabah dapat mengajukan kredit KUR Mikro BNI hingga Rp 25 juta, dan pinjaman itu bisa dicicil hingga 60 bulan dengan suku bunga rendah sembilan persen efektif per tahun dan tidak diwajibkan jaminan tambahan.
"Dengan tidak adanya biaya provisi dan service fee pada kredit KUR, Mikro BNI ini dapat menambah daya tarik tersendiri bagi nasabah," tuturnya.
Dia menjelaskan, apabila mekanisme pengajuan kredit nasabah lewat digital loan diterima, petugas BNI akan menghubungi nasabah untuk melakukan proses verifikasi sampai dengan keputusan kredit.
"Jika nominal di atas belum men-cover kebutuhan usaha nasabah, kami juga menyediakan kredit usaha berupa BNI Wirausaha dengan kemudahan proses pinjaman cepat hingga Rp 1 miliar untuk modal usaha dan investasi hingga 120 bulan dengan jangka waktu 60 bulan," paparnya.
Sementara itu, untuk mengakomodir kebutuhan nasabah yang sifatnya konsumtif, BNI menyediakan aplikasi Flexi, yaitu aplikasi pengajuan kredit konsumtif multiguna dengan suku bunga sangat kompetitif sehingga mempermudah nasabah dalam proses pengajuan kredit tersebut.
"Pijakan digital ini juga dapat mengakomodir pembukaan rekening tabungan (Taplus, Taplus Bisnis) dan giro. Dengan diluncurkannya digital loan dan saving ini, maka diharapkan nasabah dapat semakin leluasa untuk mendapatkan akses kredit segmen kecil dan pembukaan rekening secara online dengan proses yang lebih cepat," ucapnya.
ANTARA