TEMPO.CO, Tegal - Harga cabai berbagai jenis di Kota Tegal dan sekitarnya dalam sepekan terakhir terus meningkat. Kenaikan mencapai Rp 10-15 ribu per kilogram. Penyebabnya, cuaca buruk yang melanda wilayah Tegal dan sekitarnya membuat pasokan dari sentra penghasil cabai di sejumlah daerah menipis.
Pedagang bumbu di Pasar Pagi Kota Tegal, Fitriana, 40 tahun, mengatakan harga cabai dalam sepekan terakhir ini naik secara perlahan. Cabai merah keriting, misalnya, sebelumnya dijual Rp 40 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp 55 ribu per kg. “Naiknya bertahap. Setiap hari naik Rp 1.000- 2.000,” ucapnya di Pasar Pagi, Kamis, 13 Oktober 2016.
Kenaikan juga terjadi pada cabai merah biasa. Sepekan lalu, cabai jenis ini dijual Rp 40 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp 50 ribu per kg. Cabai jenis rawit putih yang sebelumnya dijual Rp 16 ribu per kg kini harganya Rp 25 ribu per kg. “Semua jenis cabai naik,” ujarnya.
Pedagang lain, Heni, 35 tahun, menuturkan hujan deras yang melanda Tegal dan sekitarnya membuat persediaan cabai menurun 50 persen. Biasanya, dalam sehari, dia bisa menyetok 1 kuintal cabai. Tapi saat ini dia hanya bisa menyediakan 50 kg cabai per hari. “Stoknya mulai menipis. Infonya banyak yang gagal panen,” katanya.
Heni biasa mengambil barang dagangannya dari berbagai daerah, seperti Brebes, Kabupaten Tegal, dan Pemalang. Lantaran pasokannya yang menipis itu, ucap dia, harga cabai di tingkat petani melonjak. Harga cabai rawit hijau, misalnya, naik menjadi Rp 25 ribu dari Rp 15 ribu per kg. Sedangkan harga cabai jenis rawit merah naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu per kg. “Kalau cabai hijau, naiknya sedikit, dari Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg.”
Sementara itu, pembeli, Yuli, 27 tahun, mengaku kaget dengan kenaikan harga cabai ini. Warga Kecamatan Tegal Barat ini biasanya menyetok cabai dalam beberapa hari ke depan. “Beberapa hari lalu, harganya enggak segini,” ujarnya. Dia berharap harga cabai bisa berangsur normal, agar pengeluaran rumah tangganya tidak membengkak. “Apalagi ini mau tanggal tua, harus irit-irit,” tutur ibu rumah tangga ini.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ