TEMPO.CO, Jakarta - Waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Peti Kemas Belawan, Sumatera Utara semakin membaik seiring dengan diberlakukannya sejumlah regulasi baru di pelabuhan tersebut. "Saat ini dwelling time di Belawan sudah bisa 3,18 hari, dengan porsi Pelindo I kurang dari satu hari. Kami optimistis instruksi Presiden untuk mempersingkat dwelling time akan dapat terpenuhi," ujar Sekretaris Perusahaan Pelindo I M. Eriansyah di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempersingkat dwelling time. Salah satunya membangun kawasan penyangga (buffer zone) seluas 1 hektare untuk menampung peti kemas dari zona I yang telah mengantongi surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB).
"Sebelumnya, peti kemas yang telah dibongkar dari kapal banyak bertumpuk di zona I padahal sudah mengantongi SPPB. Sekarang peti kemas-peti kemas akan segera dipindah ke area buffer zone sehingga tidak lagi menumpuk di zona I," ujar Eriansyah.
Dia menjelaskan, dwelling time dihitung mulai peti kemas dibongkar dari kapal hingga keluar dari gerbang area pelabuhan setelah melalui beberapa tahapan pemeriksaan (preclearance, clearance, dan post clearance) dengan melibatkan beberapa instansi.
"Pelindo I saat ini sudah memiliki protap yang ditetapkan mulai Oktober ini, yakni peti kemas yang telah mengantongi SPPB dalam waktu 1x24 jam harus sudah dipindahkan ke buffer zone," tutur Eriansyah.
Selain itu, untuk mengurangi penumpukan di zona I, Pelindo I menerapkan diskon 3 sampai 5 persen bagi pemilik kontainer yang melakukan pembongkaran di luar jam sibuk, yakni jam 07.00-12.00 dan jam 12.00-17.00 WIB.
"Kami juga menerapkan sistem barcode untuk transaksi. Pemilik kontainer dapat melakukan pembayaran secara online dari mana saja dan secara otomatis akan menerima barcode untuk mengeluarkan peti kemas dari area pelabuhan. Tinggal tunjukkan ke petugas untuk di-scan," ucap Eriansyah.
Dia mengatakan tarif dasar untuk bongkar muat itu Rp 37 ribu untuk satu peti kemas pada hari pertama. Kalau sampai dua hari, akan dikenakan tarif 250 persen, tiga hari 400 persen, dan hari keempat 700 persen. Tujuannya agar importir segera memindahkan barangnya.
Pelindo I mengelola 18 pelabuhan di Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau. Dua di antaranya merupakan pelabuhan utama, yakni di Dumai dan Belawan. Belawan sendiri merupakan pelabuhan peti kemas terbesar di bagian barat Indonesia, juga termasuk pelabuhan dengan lalu lintas terpadat.
ANTARA