Indra juga mendorong sebagian nelayan membuka program layanan laku pandai. Dengan demikian, nasabah tak harus ke kantor perbankan tapi bisa ke kios atau warung yang bekerjasaam dengan perbankan. Termasuk memanfaatkan program Jaring berupa kredit khusus untuk sektor perikanan, meliputi perikanan tangkap maupun budidaya.
Sebanyak delapan perbankan telah bekerjasama untuk menyalurkan kredit ke nelayan. Namun perbankan juga menghitung resiko dan pengembalian daya yang dihimpun dari masyarakat tersebut.
Manajer Kredit Mikro BRI Wilayah Malang, Nanang Setiadi menjelaskan telah bekerjasama dengan sejumlah nelayan. Program laku pandai dibuka di sejumlah perkampungan nelayan seperti di Tamban dan Sendang Biru Kabupaten Malang.
“Kami memberikan layanan semakin dekat dengan masyarakat,” katanya.
Harapannya, tak hanya Budi tetapi nelayan lainnya juga bisa berkembang usahanya. Bahkan melampaui Budi yang setiap hari omzetnya mencapai Rp 150 juta. (Baca juga: Ficer: Pahit Getirnya Hidup Nelayan di Sendang Biru, Malang)
EKO WIDIANTO