TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan kajian mengenai proyek tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan selesai pada akhir Oktober 2016. Hasil kajian kemudian akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Bambang mengatakan kajian berfokus kepada penanggulangan banjir akibat meluapnya air laut. Pasalnya, permukaan tanah di wilayah Jakarta dekat pesisir sudah lebih rendah dibandingkan permukaan air. "Kami fokus bagaimana mencegah Jakarta agar tidak tenggelam," katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2016.
Bappenas ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk mengkaji proyek reklamasi. Presiden juga meminta kajian diintegrasikan dengan proyek reklamasi pantai utara Jakarta.
Baca Juga: Proyek Tanggul 'Garuda Raksasa' Hanya Tangkal Rob - Tempo.co
Bappenas membentuk tujuh kelompok kerja yang membahas topik berbeda. Topik yang dibahas mencakup kualitas dan kuantitas air permukaan; pencegahan banjir di daerah pantai serta konstruksinya; kewilayahan; aspek sosial, ekonomi dan lingkungan; pengembangan infrastruktur publik; dukungan keuangan, ekonomis, dan investasi; serta hukum.
Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional Donny Azdan mengatakan kajian mengenai proyek NCICD memiliki prinsip konsepsi yang serupa dengan kajian Jakarta Coastal Defense (JCD) pada 2012. Kemiripan terlihat dari obyek kajiannya, yaitu JCD memasukkan rencana reklamasi 17 pulau di dalam kajian.
Simak: Dituding Minta Mahar Rp 10 T ke Ahok, PDIP Lapor Polisi
Meski serupa, menurut Donny, informasi dari kajian empat tahun lalu kemungkinan sudah banyak berkembang. “Itu yang sedang kami lihat kembali,” ucapnya Rabu, 14 September 2016.
VINDRY FLORENTIN