Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PTPN II Deli Serdang Terbelit Utang Triliunan

Editor

Mustafa moses

image-gnews
TEMPO/ Arie Basuki
TEMPO/ Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Deli Serdang - PT Perkebunan Nusantara II (Persero) diduga menunda sejumlah kewajiban pembayaran akibat kondisi keuangan perusahaan yang terus memburuk sejak 2005 lalu. Hingga triwulan IV 2016, utang PTPN II disebut mencapai Rp 3,2 triliun.

Sejumlah kewajiban seperti pembayaran iuran kepada Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, dan pembayaran pajak perusahaan. Selain itu juga tertunda kewajiban kepada pihak ketiga atau rekanan dan pembayaran jaminan hari tua karyawan PTPN II yang belum mampu dilunasi manajemen.

Wakil Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN II Dahnil Ginting mengungkapkan, nasib ribuan karyawan PTPN II saat ini terancam akibat tumpukan utang itu. "Salah satunya tunggakan BPJS Ketenagakerjaan yang berdampak pada pembayaran jaminan hari tua karyawan," kata Ginting kepada Tempo, Kamis, 6 Oktober 2016, di Kantor Pusat PTPN II di Deli Serdang.

Selain itu, sambung Ginting, pembayaran gaji karyawan juga mulai tidak teratur yang juga diperkirakan akibat lilitan utang. "Biasanya gajian besar karyawan tanggal 10 setiap bulannya. Tapi beberapa bulan terakhir digeser menjadi tanggal 20," kata Ginting.

Krisis keuangan perseroan, kata Ginting, adalah dampak dari menyusutnya lahan produktif perusahaan karena dikuasai atau diambil masyarakat dan pengembang liar. "Tidak ada pilihan, SPBUN akan mengambil kembali lahan PTPN II yang dikuasai masyarakat secara ilegal," tutur Ginting. Puluhan ribu anggota SPBUN PTPN II, ujar Ginting, akan berdemonstrasi dan mengambil kembali lahan bulan ini.

Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan

Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Syahrial, membenarkan tunggakan itu. Menurutnya, tunggakan BPJS Ketenagakerjaan PTPN II berjumlah Rp 36 miliar. Rinciannya, tunggakan pokok Rp 27 miliar dan bunga Rp 9 miliar.

Perusahaan perkebunan pelat merah itu terakhir kali membayar iuran pada September 2016. Itu pun untuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Februari 2014. "Dampak dari tunggakan itu adalah jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian tidak bisa diberikan kepada semua karyawan PTPN II sebelum tunggakan lunas," kata Syahrial kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Utama PTPN II Teten Djaka Triyatna mengakui utang perseroan yang mencapai triliunan rupiah itu. Utang itu termasuk tunggakan BPJS Ketenagakerjaan. Namun Direksi, ujar Teten, tetap berkeyakinan akan mampu menyelesaikan semua kewajiban itu. "Direksi berkomitmen utang kepada BPJS Ketenagakerjaan akan lunas akhir tahun ini," kata Teten kepada Tempo.

Teten mengakui beban utang perseroan akan semakin berat karena penurunan produktivitas sawit, tebu dan tembakau karena sebagian besar lahan PTPN II dikuasai pihak lain secara ilegal. "Lahan produktif kami tinggal 54 ribuan hektare lagi. Ada pun 5.876 hektare berstatus eks hak guna usaha dikuasai masyarakat, dan 8.200 hektare sempat akan di kerjasamakan dengan pihak swasta untuk mendapat dana segar," tutur Teten.

Perseroan, katanya, sudah menyusun skema penyelesaian utang dan masalah tanah yang dikuasai penduduk. "Kami akan lakukan restrukturisasi, optimalisasi lahan yang masih dikuasai perusahan, melakukan perampingan manajemen, termasuk membuat opsi pensiun dini dan melakukan efisiensi di segala lini," ujarnya.

Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Utara yang membidangi tenaga kerja dan kesehatan mencurigai adanya penyelewengan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan karyawan PTPN II. "Sangat tidak masuk akal menunda iuran mulai Maret 2014 hingga 2016. Sebab iuran itu sifatnya dipotong dari gaji. Apakah karyawan PTPN II tidak gajian sejak 2014 lalu?" Kata Iskandar Sakty Batubara.

SAHAT SIMATUPANG

Baca juga:
Bank Indonesia Teliti Uang Dimas Kanjeng, Hasilnya Adalah...
Perang Artis: Agus Andalkan Annisa, Ahok Gandeng Sophia
Omong Soal Mario Teguh, Ibu Kiswinar: Ini Sudah Basi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

2 hari lalu

Serikat Pekerja Indofarma menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 31 Januari 2024. Mereka menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyelamatkan Indofarma Group yang merugi sekaligus memberikan hak-hak para karyawan. TEMPO/Riri Rahayu.
Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.


Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

31 Januari 2024

Serikat Pekerja Indofarma menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 31 Januari 2024. Mereka menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyelamatkan Indofarma Group yang merugi sekaligus memberikan hak-hak para karyawan. TEMPO/Riri Rahayu.
Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

Serikat Pekerja Indofarma curhat kalau pensiunan mereka belum dibayar.


Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Dua pekerja PT. Perkebunan Nusantara XIII menyortir kelapa sawit yang baru dipanen di Lorong Pinang, Paser, Kaltim (28/9). Pengolahan kelapa sawit ini mampu memproduksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 60 ton per-jam. TEMPO/Ayu Ambong
Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.


7 Fakta Perempuan Tewas Usai Jatuh dari Lift di Bandara Kualanamu

2 Mei 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
7 Fakta Perempuan Tewas Usai Jatuh dari Lift di Bandara Kualanamu

Kasus jatuhnya seorang perempuan dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi perhatian publik. Apa saja fakta-faktanya?


PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).


Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Shutterstock.
Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.


Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Presiden Joko Widodo meninjau alat mesin pertanian (Alsintan) di sela-sela peluncuran Taksi Alsintan di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 22 Agustus 2022. Dengan hadirnya program Taksi Alsintan tersebut diharapkan dapat mendorong teknologi pertanian petani terus berkembang dan peningkatan produksi. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.


Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

23 Juli 2022

Pekerja memetik biji kopi robusta saat panen raya di Perkebunan Kopi Getas, Afdeling Assinan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Juli 2021. PTPN IX memproyeksikan produksi panen raya biji kopi kering robusta kualitas ekspor tahun 2021 di unit perkebunan seluas 341,45 hektare tersebut mencapai 371 ton atau meningkat 700 persen dari tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 43 ton. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Hingga Juni 2022, PTPN IX Ekspor Kopi 90 Ton ke Italia

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mencatatkan produksi kopi sebanyak 490 ton kopi kering pada pertengahan tahun 2022.


Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

13 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Teken PP Wajibkan Komisaris Tanggung Jawab Penuh Jika BUMN Rugi

Komisaris BUMN harus bertanggung jawab penuh apabila BUMN merugi


Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

6 Januari 2022

Sejumlah buruh mengangkut tebu hasil panen untuk dikirim ke pabrik gula saat musim giling perdana tahun ini di kelurahan Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Selasa (29/5). ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Targetkan Produksi Gula 2022 340.375 Ton, PTPN X: Luas Lahan Bertambah

Direktur PTPN X, Tuhu Bangun optimistis mampu mencapai target itu, sebab Tahun 2022 luas lahan tebu PTPN X mencapai 55.639 hektare